Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2022, 08:05 WIB

KOMPAS.com - Tumor otak bisa menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Penyakit ini dapat bersifat ganas (kanker) atau jinak (non-kanker).

Orang yang mengalami tumor otak biasanya mengalami beberapa gejala baik tampak maupun tidak kentara secara fisik.

Meski termasuk penyakit yang cukup serius, tumor otak bisa dikenali dengan melihat gejala dan diagnosis untuk menentukan pengobatan yang akan dilakukan.

Baca juga: Mengenal Tumor Kelenjar Tiroid, Gejala dan Penyebabnya...

Berikut penjelasan mengenai apa itu tumor otak, gejala, hingga metode penyembuhannya.

Apa itu tumor otak?

Dikutip dari Cleveland Clinic (6/2/2022), tumor otak adalah pertumbuhan abnormal atau massa sel di dalam atau di sekitar otak seseorang.

Jika dibarengi dengan tumor tulang belakang, maka disebut tumor sistem saraf pusat (SSP).

Tumor otak dapat bersifat ganas (kanker) atau jinak (bukan kanker). Beberapa tumor tumbuh dengan cepat, sementara yang lain tumbuh lambat.

Hanya sekitar sepertiga dari tumor otak yang bersifat kanker. Tetapi apakah itu kanker atau tidak, tumor otak dapat memengaruhi fungsi otak dan kesehatan seseorang jika mereka tumbuh cukup besar untuk menekan saraf, pembuluh darah, dan jaringan di sekitarnya.

Tumor yang berkembang di otak Anda disebut tumor primer.

Sedangkan, tumor yang menyebar ke otak Anda setelah terbentuk di bagian tubuh yang berbeda disebut tumor sekunder, atau tumor otak metastatik.

Baca juga: Mengenal Tumor dan Kanker, Beda atau Sama?


Penyebab tumor otak

Para peneliti mengetahui tumor otak berkembang ketika gen tertentu pada kromosom sel rusak dan tidak lagi berfungsi dengan baik, tetapi mereka tidak yakin mengapa hal ini terjadi.

DNA dalam kromosom Anda memberi tahu sel-sel di seluruh tubuh Anda apa yang harus dilakukan. Hal ini memberi tahu mereka kapan harus tumbuh, kapan harus membelah atau berkembang biak dan/atau kapan harus mati.

Ketika DNA sel otak berubah, perubahan itu memberi sel-sel otak Anda instruksi baru.

Kemudian, tubuh Anda mengembangkan sel-sel otak abnormal yang tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dari biasanya dan terkadang hidup lebih lama dari biasanya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Kusta: Penularan, Gejala, dan Pengobatannya

Saat itu terjadi, kumpulan sel abnormal yang terus tumbuh mengambil alih ruang di otak Anda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+