Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaitan antara Diabetes dan Amputasi Kaki yang Dialami Suti Karno

Kompas.com - 27/12/2022, 15:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemeran Atun di sinetron "Si Doel si Anak Sekolahan", Suti Karno, harus merelakan kaki sebelah kanannya diamputasi.

Keputusan itu diambil lantaran Suti mengidap diabetes atau penyakit kencing manis selama 18 tahun terakhir.

Amputasi kaki yang dialami Suti diawali dengan luka pada dua jari kaki yang tidak segera diperiksakan ke dokter.

Baca juga: 5 Manfaat Daun Kenikir, Cegah Diabetes dan Hipertensi

Dua jari kaki tersebut akhirnya diamputasi, namun seminggu kemudian kaki kanan Suti menjadi menghitam dan mati rasa.

Kaki sebelah kanan akhirnya juga diamputasi lantaran pembuluh darah di bagian depan sudah mati.

"Enggak bisa diselamatkan (kaki kanan)," kata Suti dikutip Kompas.com, Senin (26/12/2022).

Perlu diketahui bahwa amputasi kaki yang dialami Suti juga dialami oleh sebagian penderita diabetes lainnya.

Baca juga: 4 Manfaat Daun Sembung, Termasuk Cegah Komplikasi Diabetes

Baca juga: Manfaat Daun Kersen bagi Kesehatan, Salah Satunya Ampuh Obati Diabetes

Lalu, mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Amputasi kaki pada penderita diabetes

Dilansir dari Kemenkes, ada dua ancaman yang harus dihadapi penderita diabetes yang membuat kaki mereka dapat diamputasi.

Pertama adalah kerusakan saraf atau neuropati diabetik yang ditandai dengan rusaknya jaringan saraf pada kaki.

Kondisi tersebut membuat sensasi rasa sakit bagi mereka yang menderita diabetes menjadi berkurang.

Baca juga: 15 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Kasus diabetes akut dapat menyebabkan kaki penderita terluka atau muncul borok sehingga harus diamputasi. Kasus diabetes akut dapat menyebabkan kaki penderita terluka atau muncul borok sehingga harus diamputasi.

Tak mengherankan apabila penderita diabetes tidak menyadari apabila kakinya mengalami luka atau terpotong.

Di sisi lain, penderita diabetes juga menghadapi ancaman lain, yaitu berkurangnya aliran darah pada kaki mereka.

Berkurangnya aliran darah ke kaki disebabkan oleh pembuluh arteri yang menyempit karena diabetes.

Baca juga: 7 Manfaat Daun Mangga, Cegah Berat Badan Naik dan Perangi Diabetes

Bila hal tersebut sampai terjadi, jaringan kaki tidak mendapat cukup nutrisi yang dibawa oleh darah.

Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Kata Ahli Hukum soal Istri TNI Terjerat UU ITE Ungkap Suami Selingkuh | NIK Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini

[POPULER TREN] Kata Ahli Hukum soal Istri TNI Terjerat UU ITE Ungkap Suami Selingkuh | NIK Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini

Tren
Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Menanti Tol Solo-Yogyakarta, Penghubung Dua Kota Mataram, Dukung Perekonomian Lokal

Tren
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh April 2024 dan Keutamaannya

Tren
Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Penelitian Mengungkap Anggapan Masyarakat Mesir Kuno tentang Galaksi Bima Sakti

Tren
Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Manfaat Kelapa Bakar, Apa Bedanya dengan Diminum Langsung?

Tren
Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Catat, Ini 10 Ponsel Pintar dengan Radiasi Tertinggi

Tren
Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Pedagang Taoge di Garut Disebut Jadi Tersangka Usai Membela Diri dan Lawan Preman, Ini Faktanya

Tren
Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Daftar 60 Universitas Terbaik di Indonesia Versi SIR 2024, Ada Kampusmu?

Tren
Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Remaja Siksa Anjing hingga Mati di Jember, Polisi: Masih dalam Proses Penyelidikan

Tren
Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com