Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Pengendara Pajero Rusak Mesin EDC Petugas SPBU Saat Diminta Daftar Subsidi Tepat MyPertamina

Kompas.com - 27/12/2022, 11:30 WIB

KOMPAS.com - Unggahan video yang menampilkan seorang pengendara mobil Pajero merusak mesin EDC pembaca QR code milik petugas SPBU viral di media sosial.

Dalam keterangan video itu, tampak petugas SPBU berdiri di dekat pintu mobil pengendara sambil membawa mesin EDC.

Namun, tiba-tiba pengendara Pajero mengeluarkan tangannya dan merusak mesin EDC petugas.

Insiden itu disebut terjadi di SPBU Bajong, Purbalingga, Jawa Tengah.

"Abang jago, salah satu konsumen di SPBU Bajong Purbalingga memukul alat pembaca Qr code sampai terjatuh, kejadian bermula saat pembeli hendak mengisi BBM 150 rb, kemudian pegawai menanyakan barcode subsidi, karena konsumen tidak punya barcode disarankanlah mengisi batas maximal 10 liter, dan terjadilah pemukulan lalu pergi begitu saja," tulis akun ini.

Baca juga: Viral, Video SPBU di Buton Utara Diduga Jual Pertamax Ternyata Berisi Pertalite, Ini Kata Pertamina

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Andre Li (@andreli_48)

Baca juga: SPBU Pertamina Ada yang Warna Merah, Biru, dan Hijau, Apa Perbedaanya?

Penjelasan Pertamina

Area Manager Communication, Relations, and CSR Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho membenarkan adanya insiden itu.

Menurutnya, peristiwa ini terjadi pada Senin (26/12/2022) sekitar pukul 08.30 WIB di SPBU SPBU 44.533.03 Bojong, Purbalingga.

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut bermula ketika pengendara Pajero bermaksud mengisi Biosolar sebesar Rp 200.000.

Baca juga: Ramai soal Pertalite Kosong di Sejumlah SPBU, Ini Kata Pertamina


Karena belum mendaftar Subsidi Tepat MyPertamina, maka petugas SPBU terlebih dahulu mengarahkan pengendara untuk mendaftar.

"Oleh operator SPBU, yang bersangkutan diarahkan untuk mendaftar program subsidi tepat di website, mengingat yang bersangkutan pada saat kejadian memang belum memiliki QR code," kata Brasto kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+