KOMPAS.com - Diare merupakan salah satu masalah pencernaan yang kerap terjadi dan dialami banyak orang.
Dilansir dari Health Match, diare bisa ditandai dengan gejala buang air besar yang encer. Penderita diare juga mengalami buang air besar dengan frekuensi lebih tinggi dalam satu hari.
Diare umumnya disebabkan karena salah makan, seperti terlalu banyak mengonsumsi cabai.
Namun, di sisi lain, diare juga kerap dikaitkan dengan penyakit lainnya, misalnya diabetes.
Baca juga: 7 Ramuan Herbal untuk Penderita Diabetes, dari Jahe hingga Daun Mangga
Menurut Verywell Health, diare telah diidentifikasikan sebagai gejala diabetes sejak 1930-an.
Faktanya, diare kerap dialami oleh penderita diabetes tipe 2. Di dunia medis dikenal dengan diabetik diare.
Pada penderita diabetes, diare terjadi karena efek samping obat dan makanan yang dikonsumsi, atau komplikasi.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan diare menjadi salah satu gejala diabetes, di antaranya:
Dikutip dari Healthline, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf.
Jika hal ini memengaruhi saraf usus kecil, hal itu bisa menyebabkan diare terjadi, terutama di malam hari.
Neuropati juga mampu memengaruhi fungsi anorektal yang membuat produksi tinja lebih sering terjadi.
Baca juga: 6 Manfaat Kencur, Bantu Obati Batuk, Diare, dan Kolesterol Tinggi
Sejumlah makanan bisa menyebabkan diare, termasuk makanan yang dikonsumsi penderita diabetes.
Beberapa makanan yang bisa menyebabkan diare, di antaranya makanan pedas, kafein, dan produk susu. Selain itu, konsumsi pemanis yang bebas gula juga bisa meningkatkan risiko diare.
Diare pada penderita diabetes juga bisa terjadi karena efek samping obat.
Banyak penderita diabetes tipe 2 yang menggunakan obat metformin untuk membantu mengontrol gula darah.
Sayangnya, diare adalah efek samping yang umum terjadi ketika seseorang pertama kali mengonsumsi metformin.
Baca juga: Gejala Awal Dehidrasi yang Bisa Muncul akibat Diare, Muntah, atau Olahraga Berat
Menurut Healthmatch, berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan diare, di antaranya:
Diare bisa disebabkan oleh virus, seperti virus gastroenteritis atau norovirus.
Bakteri Salmonella atau Escherichia coli yang masuk ke saluran pencernaan melalui makanan atau air yang terkontaminasi bisa menyebabkan diare.
Diare dapat disebabkan oleh infeksi parasit, seperti enteritis Cryptosporidium atau Entamoeba histolytica.
Baca juga: Gejala Awal Dehidrasi yang Bisa Muncul akibat Diare, Muntah, atau Olahraga Berat
Beberapa jenis obat-obatan dapat menyebabkan diare sebagai efek samping.
Bagi sebagian orang, makanan yang mengandung laktosa, fruktosa, kedelai, telur, makanan laut, dan biji-bijian sereal dapat menyebabkan diare kronis.
Beberapa kondisi kesehatan pencernaan dapat menyebabkan diare. Misalnya penyakit crohn, penyakit celiac, dan kolitis ulserativa.
Untuk memastikan penyebab diare yang Anda alami, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Sebab, diare yang berlangsung selama dua hari atau lebih bisa memicu terjadinya dehidrasi dan gejala komplikasi lainnya.
Baca juga: Ramuan Herbal untuk Mencegah Serangan Jantung bagi Penderita Diabetes
Masih dilansir dari sumber yang sama, berikut beberapa gejala umum yang dirasakan oleh penderita diabetes:
Namun, tidak semua penderita diabetes mengalami gejala di atas. Sebab, kondisi ini dapat berkembang sangat lambat seiring berjalannya waktu.
Beberapa orang hanya didiagnosis menderita diabetes tipe 2 ketika mereka mengalami komplikasi.