KOMPAS.com - Beredar sebuah unggahan di Twitter yang menunjukkan butiran kecil menyerupai kerikil namun menimbulkan bau keluar dari mulut.
Foto tersebut diunggah salah satu pengguna Twitter melalui akun base ini pada Rabu (14/12/2022) yang lalu.
"ini batu amandel kah? Ini keluar dari tenggorokan sender, soalnya sender cium ini agak bau," tulis pengunggah.
Dalam unggahannya, ia menampilkan foto kerikil berbau seukuran pasir berwarna putih di ujung jarinya.
Hingga Jumat (16/12/2022), unggahan tersebut sudah disukai sebanyak 2.618 kali dan di-retweet sebanyak 237 kali.
Lalu, bagaimana penjelasan dokter mengenai unggahan di Twitter tersebut?
Baca juga: Pakar UGM: Gejala Radang Amandel, Penyebab dan Cara Mengobati
Dokter dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Dr. dr. Achmad Chusnu Romdhoni, Sp.THT-KL, mengatakan bahwa kerikil berbau seperti yang ditanyakan pengguna Twitter adalah tonsil stone atau batu amandel.
Ia menjelaskan, tonsil stone disebabkan oleh sisa makanan atau metabolisme dan bakteri di rongga mulut yang mengendap di dalamnya.
"Sehingga, akhirnya bertumpuk-tumpuk lalu lama-lama mengeras menjadi batu," jelas dr. Romdhoni kepada Kompas.com, Jumat (16/12/2022).
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tonsil stone sebenarnya tidak berbahaya jika batu amandel ini tertelan.
Terkait bau yang berasal dari tonsil stone, dr. Romdhoni memberi penjelasan mengapa hal ini dapat terjadi.
Tonsil stone dapat mengeluarkan bau karena penumpukan dari zat-zat yang seharusnya dibuang. Tapi, zat-zat ini malah menumpuk di sela-sela amandel.
"Amandel itu adalah bagian dari kelenjar getah bening atau limfa yang merupakan proteksi pada manusia," kata dr. Romdhoni.
"Itu berfungsi untuk memproteksi sesuatu yang masuk melalui rongga mulut," tambahnya.
dr. Romdhoni mengutarakan, amandel atau tonsil sebenarnya tidak berbentuk bulat tapi memiliki celah-celah di dalamnya.
Nah, celah-celah di amandel ini, kata dr. Romdhoni, seharusnya dalam keadaan kosong atau rapat.
Baca juga: Cara Hilangkan Bau Mulut Setelah Makan Pete dan Jengkol
Namun, pada kasus tertentu amandel yang terjadi infeksi dapat mengalalmi pembesaran.
Besarnya amandel akan diikuti dengan membesarnya celah yang seharusnya dalam kondisi tertutup dan rapat.
"Nah, celah yang agak membesar ini apabila terbuka bisa terisi dengan sisa-sisa makanan, bakteri, atau proses yang ada di mulut," tutur dr. Romdhoni.