Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhardis
PNS

Saat ini bekerja sebagai periset di Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, BRIN

Hujan Panas

Kompas.com - 09/12/2022, 15:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sedikit berbeda dengan yang diberitakan berkaitan dengan mitos matinya orang yang sangat kaya (Kompas.com, 01/01/22).

Menilik pemberitaan seputar daerah Minangkabau, baru-baru ini masih hangat berita terkait hilangnya korban akibat longsor di Agam (Kompas.com, 09/11/22).

Selama mayat korban belum ditemukan, biasanya daerah sekitar Agam akan mengalami hujan panas. Boleh percaya, boleh tidak. Itulah kearifan lokal yang hidup dan berkembang di masyarakat.

Menariknya, fenomena hujan panas nan disertai mitos di dalamnya ditolak mentah-mentah oleh Kominfo melalui lamannya.

Laman milik pemerintah tersebut tegas-tegas menegaskan (sangat penting dan genting) bahwa jika ada pihak yang mengatakan saat terjadi hujan panas (hujan zenithal, hujan tengah hari, istilah Kominfo) dihubungkan dengan ada orang mati mendadak, itu dapat dikategorikan berita hoaks (Kominfo.go.id, 17/10/19).

Sejatinya, sesuatu yang berkembang di dalam kebudayaan adalah milik budaya tersebut, toh tidak menimbulkan keresahan di dalam masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas nasional!

Sebanyak yang percaya mitos, sebanyak itu pula yang tidak percaya, bukan?

Bascom dalam Danandjaya, Folklor Indonesia (1991:51), menggolongkan terjadinya maut (yang dalam hal ini ditandai dengan peristiwa hujan panas) sebagai mite atau mitos.

Jika mitos dinyatakan sebagai hoaks, tentunya hal ini akan mengerdilkan penelitian-penelitian terkait folklor yang notabene merupakan bidang ilmu tersendiri.

Jangan sampai upaya hoaks-isasi mitos dianggap memiliki kesamaan dengan upaya depolitisasi masyarakat borjuis (Barthes, 2007:342).

Masih banyak lho mitos yang eksis di tengah kemajuan teknologi ini. Bagaimana penerimaan seseorang terhadap mitos dikembalikan ke pribadi masing-masing (Barthes 2007: 323).

Jika menerima secara polos, apa untungnya mengajukan mitos kepadanya? Pun, jika dia merenungkan seperti perenungannya ahli mitologi, apakah menjadi masalah alibi apa yang ditampilkan?

Hujan panas dan mitos penyertanya mengandung seluruh sistem nilai: geografis, sejarah, moral, zoologi, dan literatur.

So, biarkanlah ia hidup di dalam budaya tempat ia lahir dan terus bertumbuh, setidaknya sebagai kearifan lokal yang pernah diwariskan turun temurun dan menjadi roh kebudayaan folk-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com