Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Burung Terbang Berputar di Satu Tempat yang Sama, Benarkah Pertanda Gempa?

Kompas.com - 05/12/2022, 13:28 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan soal fenomena burung terbang memutari tempat yang sama viral di media sosial, Twitter.

Twit viral itu diposting oleh akun ini pada Sabtu (3/12/2022).

Dalam unggahan tersebut, terdapat sebuah foto yang menunjukkan segerombolan burung terbang berputar di satu tempat yang sama.

"Banyak burung terbang memutar di satu tempat gitu, itu kenapa ya?" tulis pengunggah.

Sejumlah warganet turut berkomentar dalam unggahan tersebut. Lebih dari 200 pengguna Twitter meningalkan komentar pada postingan itu.

Beberapa dari warganet berpendapat bahwa fenomena burung terbang memutari tempat yang sama merupakan sebuah pertanda akan adanya bencana alam.

"Ges ini aku ga boong, td kan aku tuh plg abis gathering pas mau smpe rumah tu liat burung berterbangan sm kaya snder gini trs dlem hati 'bakal ada gempa kayanya' mitos emak emak. dan trnyata gempa dibandung kerasa bgt," tulis akun ini.

"Baru liat komen, ternyata banyak burung yang ngumpul gini tanda bakal ada gempa, kemarin di daerahku ada burung banyak banget, kaya ginii, aku pas ngeliatnya ihh baguss, ternyata kok serem yaa," kata warganet lainnya.

Hingga Senin (5/12/2022), twit viral tersebut telah dibagikan kepada 122 pengguna Twitter dan disukai oleh 3.470 warganet.

Lantas, benarkah fenomena burung terbang berputar di satu tempat yang sama adalah pertanda akan ada gempa?

Baca juga: Benarkah Gempa Besar Kerap Terjadi di Akhir Tahun?


Penjelasan ilmiah

Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN Hidayat Ashari mengatakan bahwa fenomena burung terbang secara berputar adalah hal yang wajar dan tidak berkaitan dengan tanda gempa.

"Kalau burung berputar tanda gempa, bisa tiap hari tiap menit gempa dong? Kan gak kan?" ujarnya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (5/12/2022).

Menurutnya, burung terbang berputar adalah perilaku yang natural dari burung itu sendiri.

Jika seperti pada unggahan twit yang viral itu, Hidayat mengatakan bahwa tingkah gerombolan burung tersebut lantaran beberapa alasan. Misalnya untuk menghindari predator atau untuk mencari makanan.

"Kalau seperti twit ini, itu burung layang-layang atau kalau enggak burung walet," ucap dia.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com