Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Burung Terbang Berputar di Satu Tempat yang Sama, Benarkah Pertanda Gempa?

Kompas.com - 05/12/2022, 13:28 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Kebanyakan mereka bergerombol selain untuk berjaga terhadap predator. Mereka juga bersama-sama berburu makanan bersama-sama," sambung Hidayat.

Selain burung layang-layang, beberapa burung yang terbang bergerombol dan melingkar adalah burung gereja dan burung air.

Baca juga: Viral, Video Penampakan Elang Jawa di Alam Disebut Mirip Burung Garuda

Alasan burung terbang berputar

Hidayat menjelaskan bahwa ada banyak alasan yang melatarbelakangi mengapa burung-burung itu terbang berputar dan bergerombol.

"Salah satu penyebabnya adalah untuk saling berjaga terhadap predator atau pemangsanya," kata Hidayat.

Burung yang terbang dalam kelompok dianggap bisa lebih melindungi diri dari pemangsa ketimbang burung yang terbang sendirian.

Sekelompok besar burung yang terbang bersama dalam gerakan berputar atau elips yang tidak terduga berpotensi membingungkan pemangsa. Hal itu menurunkan peluang pemangsa untuk membunuh mereka.

"Ada yang bertujuan mencari makan yang sama. Ada (juga) yang bertujuan untuk saling menghangatkan, terutama burung yang terbang berkelompok," terang dia.

Selain itu, ada juga burung yang terbang dalam formasi serupa hufur "V". Tujuannya untuk mendapatkan aerodynamic pada saat terbang jauh sehingga efektif karena menggunakan tenaga seminimal mungkin.

Ada yang berputar karena mencari aliran udara panas supaya bisa terbang tinggi dan kemudian meluncur sehingga lebih sedikit menggunakan energi.

Baca juga: 6 Burung Tercepat di Udara

Jenis burung yang terbang melingkar

Burung merpati adalah salah satu jenis burung yang suka terbang berputar. PIXABAY/SandeepHanda Burung merpati adalah salah satu jenis burung yang suka terbang berputar.
Dilansir dari Bird Fact, beberapa jenis burung yang terbang dalam gerakan melingkar, di antaranya:

  1. Burung merpati
  2. Burung jalak
  3. Burung pipit
  4. Burung pelikan
  5. Burung pemangsa lainnya.

Fenomena sekawanan burung yang terbang melingkar itu biasanya terjadi ketika matahari terbenam.

Saat senja, segerombolan burung jalak dan burung pipit biasanya akan terbang di ketinggian dalam gerakan melingkar.

Selain di senja hari, sekawanan burung mungkin terlihat berputar-putar pada saat menjelang badai atau hujan.

Salah satu penjelasannya yaitu, mereka menggunakan ketenangan sebelum badai untuk terbang berputar sembari memutuskan tempat terbaik untuk berlindung jika hujan deras terjadi berkepanjangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com