Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Kejanggalan dalam Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Kompas.com - 14/11/2022, 18:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyebab empat orang satu keluarga yang ditemukan tewas di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11/2022), masih belum diketahui.

Sebelumnya, empat jasad tersebut ditemukan sudah dalam kondisi membusuk. Penemuan jasad diketahui setelah tetangga mencium bau busuk yang menyengat.

Hingga kini, polisi dan tim penyelidik masih menyelidiki terkait kasus empat anggota keluarga yang tewas di rumah di perumahan Citra Garden tersebut.

Penyelidik telah menemukan sejumlah barang bukti dalam rumah tersebut. Selain itu, terdapat beberapa kejanggalan dalam kasus ini.

Berikut kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan pada kasus satu keluarga tewas di Kalideres:

Baca juga: 4 Fakta Terbaru Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Baca juga: Update Kasus Kalideres: Meninggal Bukan karena Gas, Kaki Diikat Plastik, hingga Temuan Semangkuk Kapur Barus

1. Keempat jenazah ditemukan di ruangan berbeda

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/11/2022), Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan mengatakan, lokasi ditemukannya keempat korban berbeda-beda.

Posisinya, yakni satu jenazah di ruang tamu tengah menyandar ke kursi, satu jenazah di kamar depan, satu jenazah di kamar belakang, dan satunya lagi di sebelah kamar tidur depan.

Haris menambahkan, di sekitar keempat jenazah tersebut, tidak ditemukan adanya bercak darah.

2. Rumah dalam kondisi rapi

Saat empat jenazah ditemukan, kondisi di dalam rumah rapi dan tidak acak-acakan.

Namun, ia belum dapat menyimpulkan, apakah keempat orang tersebut korban pembunuhan atau bukan.

Sebab, mereka masih harus menunggu pemeriksaan keempat jasad korban oleh rumah sakit, mengingat mayat sudah dalam kondisi membusuk saat ditemukan.

Dari lokasi kejadian, petugas tampak mengamankan HP dan sejumlah dokumen serta catatan dari dalam rumah.

Baca juga: 6 Fakta Penemuan Satu Keluarga Tewas di Kalideres

3. Tidak ada sisa makanan di lambung jasad

Rumah empat orang satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berbau busuk, di Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, dilapisi plastik, Sabtu (12/11/2022) petang.Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI Rumah empat orang satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berbau busuk, di Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, dilapisi plastik, Sabtu (12/11/2022) petang.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/11/2022), Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kalideres Ajun Komisaris Syafri Wasdar mengatakan, dari hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati tidak ditemukan adanya sisa makanan pada organ dalam keempat korban.

"Kalau di lambungnya tidak ditemukan sisa makanan, artinya mungkin dia tidak makan dalam dua hari atau berapa hari," kata Syafri, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (11/11/2022).

4. Keluarga tersebut suka lewat jalan tikus

Selain itu, satpam Perumahan Citra Garden, Hendra (55), mengungkapkan, satu sekeluarga itu semasa hidupnya kerap keluar masuk lewat jalan tikus, bukan jalan utama.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klink ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klink ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com