Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Keluarga Burari, Saat 11 Anggota Keluarga Tewas Dalam Satu Rumah

Kompas.com - 14/11/2022, 15:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Misteri kematian 11 anggota keluarga di dalam satu rumah di Burari, New Delhi, India sempat menggegerkan publik pada 2018.

10 jasad anggota keluarga ditemukan bergelantungan di langit-langit berkawat dengan tangan diikat dan mata ditutup. Satu jenazah lainnya tergeletak di lantai dengan luka di leher.

Awalnya, polisi mengira ini adalah kasus pembunuhan. Namun, ada sesuatu yang lebih gelap yang menyebabkan kematian tragis tersebut.

Bagaimana kisah kematian 11 anggota keluarga Burari ini terjadi?

Baca juga: Kisah Kematian 11 Anggota Keluarga Burari India: Buah Ritual Pemujaan


Baca juga: 4 Fakta Terbaru Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Penemuan jasad 11 anggota keluarga Burari

Dilansir dari The Hindu, (16/7/2018), polisi mengatakan, kesebelas mayat itu ditemukan pertama kali pada 1 Juli 2018.

Polisi pertama yang memasuki rumah Burari di mana 11 anggota keluarga Chundawat tewas adalah Kepala Polisi Burari, Rajeev Tomar.

Tomar tiba di lokasi pada 07.18 waktu setempat setelah ada laporan panggilan Police Control Room (PCR).

“Dalam karir saya selama 17 tahun sejauh ini, saya belum pernah melihat TKP seperti ini dan saya harap saya tidak harus melakukannya,” kata Tomar.

Bahkan, ia mendorong beberapa orang yang memadati jalan sempit dan mengambil langkah menuju TKP.

“Itu mengejutkan. Saya hanya tinggal selama 10-15 detik sebelum bergegas turun untuk memanggil senior saya. Saat itu saya tidak melihat tangan siapa yang diikat dan mata siapa yang ditutup. Saya hanya melihat banyak mayat bergelantungan, seperti dahan pohon,” ujar Tomar.

Kemudian, polisi mengidentifikasi identitas jenazah tersebut. Mereka terdiri dari:

  1. Narayan Devi, nenek (77 tahun)
  2. Anak Narayan Devi, Devi Pratibha (57 tahun)
  3. Anak Narayan Devi, Bhavnesh Bhatia (50 tahun),
  4. Anak Narayan Devi, Lalit Bhatia (45 tahun)
  5. Savita (48 tahun)
  6. Tina (42 tahun)
  7. Cucu, Priyanka (33 tahun)
  8. Cucu, Neetu (25 tahun)
  9. Cucu, Monu alias Maneka (23 tahun)
  10. Cucu, Dhruv alias Dushyant (15 tahun)
  11. Cucu, Shivam (15 tahun)

Tomar mengatakan, kesepuluh anggota keluarga itu bergelantung dalam formasi melingkar di atas langit-langit yang telah dipasang jaring-jaring besi.

Di antara posisi mayat itu, Pratibha bergelantung agak jauh dari anggota keluarga lainnya.

Kemudian mayat Narayan Devi ditemukan tergeletak di lantai ruangan sebelahnya dengan luka di leher.

Dia ditemukan dalam keadaan tidak bergelantung seperti anggota keluarganya yang lain.

Baca juga: Temukan Kejanggalan Baru, Polisi Sebut Keluarga yang Tewas di Kalideres Beli Banyak Bedak Bayi

Awal terungkapnya kasus kematian 11 anggota keluarga Burari

Awalnya polisi mengira kematian anggota keluarga ini karena kasus pembunuhan, karena anggota badan mereka terikat, mata ditutup, dan mulut disumpal.

Kemudian, penyidik menemukan 11 buku harian yang ditulis dengan catatan terperinci keseharian yang dilakukan mereka.

Berdasarkan catatan buku harian, polisi menduga itu adalah kasus ritual yang salah, yang mengarah ke apa yang disebut "bunuh diri massal".

Catatan pertama buku harian Lalit ditulis pada 8 Juli 2007 dan berakhir paada 30 Juni 2018.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com