Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Baru Picu Lonjakan Kasus Covid-19, Akankah Seburuk Varian Alfa dan Delta?

Kompas.com - 05/11/2022, 13:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Gejala Covid-19 pada pasien booster itu ringan dan bahkan tidak disertai demam. Tapi ada flu dan nyeri tenggorokan," kata dia.

Kendati demikian, hal itu justru dapat memperburuk lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia karena membawa risiko proporsional, terutama kelompok yang rawan.

Kelompok yang rawan di sini adalah mereka yang memiliki modal imunitas rendah, misalnya mengalami masalah dalam kondisi tubuhnya, komorbid, atau lansia.

"Karena bagaimanapun proteksi imunitasnya (kelompok rawan) tidak sebaik anak muda," ucap Dicky.

Bahkan pada anak muda dewasa yang sudah berkali-kali terinfeksi dan ada masalah juga di sisi imunitasnya juga bisa membahayakan.

"XBB ini pada kecenderungan yang sudah 2/3 kali terinfeksi bisa lebih parah. Dan bahkan bisa fatal," tuturnya.

"Artinya apa? Artinya angka kematiannya bisa menjadi tinggi terutama di kelompok-kelompok seperti itu," tandas Dicky.

Baca juga: Ramai, Unggahan Pemberitahuan PJJ di Tengah Lonjakan Covid-19, Ini Kata Kemendikbud

Kemunculan XBB dan XBC

Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini muncul bersamaan dengan mutasi virus corona, yakni varian Omicron XBB dan XBC.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan bahwa hingga saat ini kasus Omicron XBB mencapai 4 orang.

XBB merupakan rekombinan subturunan omicron BA.2.10.1 dan BA.2.75, dengan mutasi di S1 dan 14 mutase tambahan di protein spike BA.2.

Sementara itu, penularan subvarian XBC sudah tersebar di Inggris dan Filipina dengan 193 kasus.

Penularan XBC di Filipina sudah mencapai transmisi lokal dengan kematian mencapai 5 kasus.

"Nah, sekarang XBC dekat juga dari indonesia (di Filipina). Jadi mungkin kita juga harus waspada XBC ini akan masuk," kata Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Erlina Burhan, dikutip dari Kompas.com, Kamis (4/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com