Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Manfaat Jalan Kaki, Bisa Turunkan Kalori hingga Gula Darah

Kompas.com - 23/10/2022, 06:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sementara itu, mereka yang sedang sakit juga terasa lebih sehat atau berkurang rasa sakitnya, dibandingkan mereka yang tidak banyak bergerak.

6. Meningkatkan energi

Selain itu, manfaat lain dari berjalan kaki yakni menambah energi ketimbang minum secangkir kopi.

Sebab, berjalan kaki mampu meningkatkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.

Hal ini juga dapat meningkatkan kadar kortisol, epinefrin, dan norepinefrin. Itu adalah hormon yang membantu meningkatkan level energi tubuh.

Baca juga: Warganet Berhasil Turunkan Berat Badan Hanya dengan Jalan Kaki, Ini Kisahnya!

7. Meningkatkan suasana hati

Berjalan kaki dapat membantu kesehatan mental Anda.

Studi menunjukkan berjalan kaki dapat membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan suasana hati yang negatif.

Kegiatan ini juga dapat meningkatkan value diri dan mengurangi gejala penarikan sosial.

Caranya, lakukan jalan cepat selama 30 menit atau olahraga intensitas sedang lainnya tiga hari dalam seminggu. Anda juga dapat membaginya menjadi tiga aktivitas jalan kaki selama 10 menit.

8. Memperpanjang hidup

Berjalan kaki dengan kecepatan yang cukup cepat dapat memperpanjang hidup Anda.

Para peneliti menemukan bahwa berjalan kaki dengan kecepatan standar mampu mengurangi 20 persen risiko kematian secara keseluruhan.

Namun, dengan berjalan cepat (sekitar 4 mil per jam) mampu mengurangi risiko kematian sebesar 24 persen.

Risiko kematian yang dimaksud yakni penyakit kardiovaskular hingga kanker.

Baca juga: 5 Gejala Anda Mungkin Mengidap Kanker yang Mematikan, Apa Saja?

9. Mengencangkan kaki

Berjalan kaki dapat memperkuat otot-otot di kaki Anda.

Untuk memperkuat kaki Anda, cobalah berjalan di daerah berbukit atau di atas treadmill dengan kemiringan atau temukan rute dengan tangga.

Anda juga bisa melakukan pelatihan seperti bersepeda atau jogging, squat, lunges, leg curl untuk lebih mengencangkan dan memperkuat otot-otot kaki Anda.

10. Menjernihkan pikiran

Terakhir, berjalan kaki dapat membantu menjernihkan pikiran dan membantu Anda berpikiran kreatif.

Sebab, berjalan kaki membuka aliran ide yang bebas dan merupakan cara sederhana untuk meningkatkan kreativitas dan sekaligus mendapatkan aktivitas fisik.

Baca juga: Apa Saja Ciri-ciri Fisik yang Diturunkan dari Orang Tua ke Anak?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sembilan Manfaat Jalan Kaki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com