Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Baru Telepon WhatsApp, Pakai Tautan Link agar Tak Repot Telepon Satu-Persatu

Kompas.com - 21/10/2022, 20:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengguna WhatsApp yang ingin melakukan panggilan video maupun panggilan telepon secara bersama-sama kini semakin dimudahkan.

Jika sebelumnya melakukan panggilan harus dengan cara telepon kontak satu-persatu, maka kini pengguna bisa membagikan link ketika ingin mengajak pengguna lain melakukan obrolan.

Cara ini tentunya lebih praktis untuk digunakan, apalagi jika ada cukup banyak anggota yang ingin diajak telepon.

Lantas bagaimana cara untuk membuat link panggilan suara maupun panggilan video di WhatsApp agar bisa dibagikan kepada orang lain.

Cara buat link panggilan WhatsApp

Pengguna yang ingin memmbuat link panggilan video maupun panggilan suara, caranya yakni sebagai berikut:

  • Buka WhatsApp
  • Gulir ke menu “Panggilan”
  • Selanjutnya klik “Buat tautan panggilan”
  • Pilih “Jenis panggilan” untuk menentukan apakah panggilan yang ingin dilakukan video atau suara
  • Selanjutnya salin link yang didapat, kemudian bagikan ke grup atau orang-orang yang ingin Anda undang dalam panggilan
  • Dengan cara ini,maka orang lain yang memiliki link tautan bisa ikut bergabung dalam panggilan.

Tentang tautan link panggilan suara dan video WhatsApp.

Dikutip dari Techcrunch, Mark Zuckerberg telah mengumumkan fitur baru tautan panggilan tersebut sejak 26 September 2022.

WhatsApp tengah menguji panggilan video terenskripsi 32 orang.

WhatsApp pada bulan April lalu mengumumkan akan ada lebih banyak orang yang bisa bergabung dalam panggilan, namun tampaknya fitur ini kini hanya diluncurkan untuk kelompok pengguna dalam jumlah terbatas.

Link obrolan WhatsApp yang dibuat pengguna, akan kedaluwarsa setelah 90 hari tidak aktif.

Selain itu, jika tautan dikirimkan pada seseorang yang tak memiliki WhatsApp maka nantinya seseorang tersebut akan diarahkan untuk mengunduh aplikasi.

WhatsApp menyebutkan, setiap kali seseorang membuat tautan panggilan maka link URL yang muncul akan berbeda, sehingga tautan ini aman.

URL tersebut dilengkapi dengan 22 pengidentifikasi karakter sehingga tidak akan ada yang bisa menebak tautan panggilan seseorang. Tautan panggilan tersedia pada WhatsApp iOS maupun Android.

Sebagai catatan, tautan WhatsApp bisa dicabut WhatsApp karena alasan privasi dan keamanan. Pengguna yang diblokir tak akan bisa memasuki tautan panggilan Anda.

Selain itu, tautan panggilan WhatsApp saat ini hanya didukung pada perangkat seluler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com