Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kehidupan di Sealand, Negara Terkecil di Dunia

Kompas.com - 15/10/2022, 18:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernahkah Anda terpikir hidup dalam suatu negara yang seluruh batas tepian daratannya bisa terlihat jelas dengan mata telanjang?

Jika diakui kedaulatannya, negara yang hanya memiliki luas daratan 4000 meter persegi ini bukan berupa pulau, namun mirip sebuah kilang minyak yang berdiri di lepas pantai.

Dilansir dari akun Twitter resminya, @SealandGov, negara ini memiliki luas 100 km persegi, dengan luas daratan hanya sekitar 4000 meter persegi dan sisanya adalah wilayah lautan. 

Adalah Sealand, negara terkecil di dunia yang tidak diakui secara internasional dan terletak 10 kilometer dari pantai Inggris.

Seperti namanya, Sealand berbentuk anjungan yang dikelilingi oleh laut di semua sisi.

Sealand juga menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki kasus Covid-19 sama sekali, hingga saat ini.

Baca juga: Apakah Paspor Indonesia Sah Dipakai Bepergian ke Seluruh Negara di Dunia?

Sejarah Sealand

Dikutip dari laman resmi pemerintah Sealand, wilayah negara ini mulanya adalah salah satu benteng laut yang dibangun oleh pemerintah Inggris untuk mempertahankan kekuasaannya dari Jerman selama selama Perang Dunia II.

Namun, beberapa benteng ini dibangun secara ilegal di perairan internasional.

Salah satu benteng ilegal ini yang terdiri dari konstruksi beton dan baja, adalah Fort Roughs Tower yang terletak sedikit di utara wilayah muara Sungai Thames, di pantai timur Inggris.

Berbeda dengan rencana awal untuk menempatkan menara di dalam wilayah kedaulatan Inggris, benteng ini terletak pada jarak sekitar 7 mil laut dari pantai.

Ini lebih dari dua kali lipat jangkauan 3 mil perairan teritorial yang berlaku. Singkatnya, pulau ini terletak di perairan internasional Laut Utara.

Baca juga: 10 Negara Paling Kecanduan Internet dan Medsos di Dunia, Indonesia?


Benteng-benteng tersebut ditinggalkan pada awal 1950-an.

Pada awal 60-an, seorang mayor tentara Inggris bernama Roy Bates mendirikan sebuah stasiun radio, terletak di lepas pantai di bekas benteng angkatan laut yang ditinggalkan bernama "Knock John".

Teori di balik stasiun ini adalah upaya untuk melewati pembatasan penyiaran yang kejam pada waktu itu, yang hanya mengizinkan siaran resmi oleh BBC.

Stasiun Roy, "Radio Essex", dikenal oleh media sebagai stasiun radio "Bajak Laut" dan sangat dicintai oleh publik Inggris, karena mereka menyediakan segala sesuatu yang BBC tidak sediakan pada saat itu, seperti musik pop dan pembawa acara yang lucu.

Halaman:

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com