Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Bernarasi Tanaman Jagung Milik Warga Dibabat Anak Usaha BUMN Perkebunan, Ini Kata PTPN

Kompas.com - 15/10/2022, 13:15 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi pihak PTPN IV diduga membabat tanaman jagung milik warga viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah oleh akun Facebook ini, Jumat (14/10/2022).

"Tanaman Jagung Milik Warga Dibabat Oleh PTPN IV. Kalau Memang Lahan itu milik PTPN IV,apa gak bisa nunggu Sampai Panen Jagung? Paling lama 2 Bulan Lagi. Nama yg disebut oleh Ibu yg Menangis, apakah akan Peduli?" tulis pengunggah.

Dalam video, tampak sejumlah orang melayangkan alat seperti sabit dan tongkat kayu menebas tanaman jagung.

Sementara itu, warga hanya bisa pasrah dan berteriak.

Baca juga: Video Viral Bandara Komodo Labuan Bajo Tergenang Air dan Plafonnya Jebol, Ini Kata Kemenhub

Beberapa anak berseragam SD hingga SMP pun turut menangis hingga menjerit, meneriaki para pelaku.

"Sadis, benar-benar sadis..." kata seorang warga yang menyaksikan pembabatan tanaman jagung tersebut.

Terdapat narasi di dalam video bertuliskan bahwa tanaman jagung yang diduga dibabat PTPN IV milik 147 kepala keluarga (KK).

"Seperti membabat rumput liar dibuat PTPN IV tanaman masyarakat 147 KK," tulis keterangan di dalam video.

Baca juga: Twit Viral Saldo Aktif JHT BPJS Rp 13 Juta, Apakah Bisa Diklaim dengan Status Kepesertaan Nonaktif?

Lantas, seperti apa penjelasan pihak PTPN?

Penjelasan PTPN

Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary Holding PTPN Bambang Agustian mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan PTPN IV ihwal kebenaran video tersebut.

"Sampai dengan sekarang kami masih berkoordinasi dengan PTPN IV untuk menyelidiki kebenaran video tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Nagori Mariah Jambi, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, pada Selasa (11/10/2022).

Sesuai dengan data dan hukum yang ada, serta dengan keputusan pengadilan, lahan tersebut memang merupakan lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN IV.

Baca juga: Video Viral, Detik-detik Wanita Pengendara Motor di Kota Bogor Terseret Arus dan Jatuh ke Gorong-gorong

Bambang menekankan, secara prinsip, PTPN tidak akan pernah melakukan tindakan yang merugikan masyarakat.

Bagi PTPN, masyarakat adalah mitra yang sudah seharusnya menjadi perhatian.

"Namun, kami memiliki tugas menjalankan amanat menjaga asset negara untuk mengelolanya dengan baik, termasuk menjaga dari asset dari pihak yang tidak berhak," imbuhnya.

Pihaknya pun tengah mengupayakan solusi terbaik untuk mengatasi peristiwa tersebut, salah satunya melalui mediasi antar kedua belah pihak.

"Sebagai induk perusahaan, kami akan mencari solusi terbaik untuk mengatasi peristiwa tersebut, dan berupaya memediasi warga dengan PTPN IV, dengan tetap berpegang pada fakta hukum yang ada," tandasnya.

Baca juga: Viral, Video Pantai Sampur Airnya Surut dan Kering, Warganet Kaitkan dengan Tsunami, Ini Kata BPBD Babel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com