Menurutnya self-talk bisa memberikan motivasi, serta membantu memproses informasi dan menyusun pikiran.
Mengalami kecemasan yang berlebihan tentang masa depan (catastrophizing) dan merenungkan hal-hal yang terjadi di masa lalu (ruminating) bisa menjadi tanda "overthinking".
Dia mengatakan sebagai manusia, tentunya seseorang memiliki keinginan untuk merasa aman dan nyaman.
Ketika dihadapkan dengan ketidakpastian atau masalah, seseorang akan berusaha untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin.
"Inilah sebabnya orang melakukan overthinking," tuturnya.
Baca juga: Dosen IPB Jelaskan Apa Itu Overthinking, Dampak dan Cara Mencegahnya
Akan tetapi, dia menegaskan sebenarnya seseorang tidak akan pernah bisa memprediksi apa yang akan terjadi ke depannya.
"Daripada overthinking dan menjadi terpaku dengan masalah tersebut, akan lebih baik kalau kita fokus terhadap langkah-langkah yang kita bisa ambil untuk memecahkan masalah tersebut," kata Maria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.