Dilansir BBC, 13 Oktober 2018, setiap 13 Oktober, kelompok penyadar kanker selalu menasihati para wanita agar tidak memakai bra dan juga menyuruh mereka untuk pergi memeriksakan jika mereka terkena kanker payudara.
Di beberapa negara itu juga menjadi hari saat wanita berkumpul untuk mengumpulkan uang guna mendidik orang untuk melakukan lebih banyak penelitian untuk penyembuhan kanker payudara.
Wanita merayakan No Bra Day karena banyak dari mereka yang terjangkit penyakit ini perlu memakai bra dengan mantap untuk menutupi perawatan yang telah mereka jalani.
Wanita juga didorong untuk memeriksakan payudara mereka karena mereka percaya deteksi dini akan mengurangi risiko kematian wanita akibat penyakit tersebut.
Baca juga: Mengapa Merokok Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara Pada Wanita?
Menurut Johns Hopkins Medical Center 40 persen kanker payudara yang terdiagnosis terdeteksi oleh wanita yang merasakan adanya benjolan.
Kunci untuk mengalahkan kanker adalah dengan mendeteksinya lebih awal.
Jika Anda merasakan benjolan atau melihat adanya ketidakteraturan (seperti keluarnya cairan, lesung pipit, atau kerutan), segera konsultasikan dengan dokter.
Bagikan dukungan Anda untuk rekan dengan mendokumentasikan pengalaman Anda di media sosial.
Mungkin ini berlawanan dengan No Bra Day pada umumnya, akan tetapi ini alasan yang bagus untuk memanjakan diri Anda dengan bra yang lebih nyaman.
Nah itu lah sejarah No Bra Day sebagai peringatan untuk menyadari bahaya kanker payudara dan cara pencegahannya.