Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tanda Kucing Sedang Mengalami Masalah Mental, Apa Saja?

Kompas.com - 11/10/2022, 13:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Gangguan mental pada kucing

Kucing bisa mengalami beberapa masalah mental, seperti:

1. Gangguan obsessive-compulsive

Gangguan obsesif-kompulsif atau OCD adalah gangguan perilaku di mana kucing melakukan perilaku berlebihan dan berulang tanpa tujuan yang jelas.

2. Sindrom Hiperestesia

Sindrom Hiperestesia adalah kelainan langka yang dapat muncul pada kucing dari segala usia, tetapi biasanya menyerang kucing dewasa.

Ini adalah kondisi langka yang menyebabkan kucing bereaksi terhadap rangsangan fisik yang seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit.

3. Kepikunan

Disfungsi Kognitif Feline (FDS) atau disebut kepikunan pada kucing adalah gangguan yang sering membingungkan kucing itu sendiri. Biasanya dialami oleh kucing yang berusia tua.

Baca juga: Bagaimana Cara Kucing Berkembang Biak? Simak Penjelasannya!

Penyebab kucing mengalami masalah mental

Kucing bisa saja mengalami masalah metal ketika terjadi banyak perubahan dalam lingkungannya.

Sebagai contoh ketidakhadiran induknya dalam waktu yang lama, kehilangan dalam keluarga, trauma akibat kecelakaan dan sebagainya.

Oleh karena itu, penting untuk memberikan kasih sayang, makanan yang bernutrisi kepada hewan peliharaan kita.

Bila perlu, Anda juga bisa memberikan bantuan medis jika sekiranya diperlukan oleh kucing.

Nah, itu lah tanda-tanda apabila kucing Anda mungkin mengalami gejala masalah mental dan penyebabnya. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Apakah Kucing Bisa Menularkan Covid-19 ke Manusia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com