Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Geger Pecinan Tahun 1740 | Belanda Tolak Paspor RI Tanpa Tanda Tangan

Kompas.com - 10/10/2022, 05:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Editor

3. Kata KAI soal penumpang ditegur petugas Stasiun Kroya karena foto-foto

Manager Humas Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro memberikan penjelasan perihal unggahan viral penumpang kereta api yang ditegur petugas sekuriti Stasiun Kroya karena foto-foto.

Menurut dia, KAI tidak pernah melarang apabila penumpang hendak mengambil gambar di stasiun.

Meski begitu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penumpang. Utamanya terkait dengan faktor keselamatan penumpang sendiri.

Petugas stasiun akan selalu mengawasi pergerakan pengambilan foto apabila penumpang masuk garis peron berwarna kuning tanda bahaya dengan jalur kereta api. 

Penjelasan KAI soal Unggahan Viral Penumpang Ditegur Petugas Sekuriti Stasiun Kroya karena Foto-foto

4. Belanda tolak paspor RI tanpa kolom tanda tangan

Kedutaan Besar Belanda di Indonesia mengumumkan, Belanda hanya akan mengakui paspor Indonesia untuk aplikasi visa yang dilengkapi tanda tangan. Dengan kata lain, paspor yang tak dilengkapi kolom tanda tangan pemilik akan ditolak oleh Belanda.

Lebih lanjut pihak kedutaan mengumumkan jika ingin mengajukan visa setelah 10 Oktober 2022, aplikasi visa hanya dapat disetujui jika terdapat cap pengesahan yang berisi tanda tangan pemegang yang diperoleh dari pihak berwenang.

Bagi WNI yang menggunakan paspor Indonesia tanpa kolom tanda tangan dan telah tinggal lama di Belanda, maka perlu meminta Kedutaan Besar Indonesia di Den Haag untuk menambahkan cap pengesahan yang berisi tanda tangan pemegang di paspor miliknya.

Bagaimana tanggapan imigrasi? Ada di artikel berikut:

Belanda Tolak Paspor RI Tanpa Tanda Tangan, Ini Tanggapan Imigrasi

5. Kata dokter soal konsumsi minuman saset picu cuci darah

Dokter sekaligus Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan Dien Kalbu Ady memberikan penjelasan perihal twit viral konsumsi minuman serbuk saset bisa menyebabkan cuci darah.

Menurutnya, mengonsumsi minuman serbuk saset yang berlebihan dalam jangka panjang memang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.

Bahkan, pada pasien yang mengalami gagal ginjal, mereka harus melakukan cuci darah rutin.

Ditambahkan, bahaya mengosumsi minuman serbuk saset ini berlaku untuk minuman serbuk jenis apa saja. 

Selengkapnya, ada di artikel ini:

Penjelasan Dokter soal Twit Konsumsi Minuman Serbuk Saset Bisa Sebabkan Cuci Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com