Berdasarkan catatan Harian Kompas, 10 Mei 1987, Hari Lahir Pancasila mulanya tak diperingati secara rutin pada era Orde Baru.
Pasalnya, pemerintah yang saat itu dipimpin oleh Soeharto lebih memberi perhatian pada Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober.
Saat itu, 1 Juni hanya diperingati sebagai momentum pidato Bung Karno 1 Juni 1945 dan bukan menjadi hari nasional.
Usulan Hari Lahir Pancasila sebagai hari nasional pertama kali diusulkan oleh Megawati Soekarno Putri kepada Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Presiden ke-6 RI.
Namun, penetapannya sebagai hari nasional baru terwujud di era Presiden Joko Widodo melalui Keppres Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
Setahun kemudian setelah penetapan itu, 1 Juni menjadi hari libur nasional baru dan diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila.
Baca juga: Apa Itu Pemuda Pancasila?
(Sumber: Kompas.com/Aryo Putranto Saptohutomo, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Aryo Putranto Saptohutomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.