Dikutip dari Mstar, kejadian tersebut dialami oleh remaja 14 tahun asal Malaysia.
Remaja perempuan bernama Tasha itu mengaku mengoleksi sejumlah album Kpop sejak tiga tahun lalu.
Disebutkan, album Kpop tersebut dibakar oleh ayahnya yang mengaku tidak menyukai hal-hal semacam Kpop.
"Ayah adalah tipe orang yang bisa dikatakan saleh. Jadi dia tidak suka hiburan atau hal semacam ini (Kpop). Namun saya tidak ingin bersedih karena waktu yang lama," kata dia.
Tasha mengaku sedih saat mengetahui jika barang-barang koleksi album Kpopnya dibakar oleh orangtuanya.
Apalagi barang tersebut menurutnya dibeli cukup mahal dan beberapa pemberian dari temannya.
"Saat pertama tahu, sedih sekali karena belinya mahal dan selain hadiah dari teman. Tapi lama-kelamaan saya mulai bisa tenang," kata dia.
Menurut penggemar grup Stray Kids ini, sebagian besar koleksi Kpop-nya dibeli dengan uang hasil jerih payah menjual barang-barang seperti buku mewarnai dan tabungan dari uang jajan sekolahnya.
"Saya dan saudar aperempuan saya yang berusia 16 tahun teratrik Kpop, tetapi kami tidak menunjukkan minat itu kepada ayah saya karena kami tahu seperti apa dia dan kami masih menghormatinya,: kata dia.
Dia mengaku berterima kasih kepada warganet yang bersimpati terhadap kejadian yang menimpanya.
Namun dia berharap warganet juga tidak salah paham terhadap orangtuanya.
"Saya sangat menghargainya. Tapi jangan salah paham siapa yang membakarnya, saya tidak ingin mempermalukan siapa pun," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.