Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Ahli soal Risiko Mobil Listrik jika Terendam Banjir

Kompas.com - 18/09/2022, 07:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mobil listrik menjadi perbincangan seru beberapa hari terakhir semenjak Presiden Jokowi menginstruksikan penggunaan mobil listrik sebagai mobil dinas.

Instruksi itu ada dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (Battery Electic Vehicle) Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Karena belum memahami benar soal mobil listrik, masyarakat pun banyak yang mempertanyakan segala seluk beluk soal jenis mobil ini.

Terutama soal bahayanya jika mobil listrik terendam banjir. Hal ini mengingat banyak kota di Indonesia yang rawan banjir ketika musim penghujan tiba.

Toto Sukisno, dosen Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mengatakan bahwa sistem keamanan kendaraan listrik saat terkena banjir adalah hal yang acap kali ditanyakan banyak orang.

Karena pada dasarnya, sistem listrik apapun jika terkena air bisa mengakibatkan korsleting yang membahayakan.

"Salah satu musuh besar dari perangkat yang menggunakan listrik memang air, karena akan mengakibatkan korsleting," ujarnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Sabtu (17/8/2022).

Baca juga: Ramai soal Bahaya Mobil Listrik Saat Kena Banjir, Ini Penjelasan Ahli

Namun, terkait dengan risiko kendaraan listrik yang terkena banjir, bahaya itu sudah diatasi dengan penggunaan sistem tertentu yang dikembangkan oleh perusahaan penyedia. Sehingga dipastikan kendaraan listrik akan aman jika terkena banjir.

"Terkait dengan kendaraan listrik yang sekarang dikembangkan rata-rata sudah menggunakan standar IP (Ingress Protection), misal IP 55, IP 45, dan lain-lain," terang Toto.

Sebagai contoh, IP 55 memiliki makna tertentu yang menandakan sistem keamanan yang digunakan oleh kendaraan tersebut.

Angka 5 pertama artinya aman dari debu berbahaya sementara angka 5 kedua artinya aman dari semprotan air dengan tekanan rendah (12,5 l/min) selama 3 menit.

"Itu hanya contoh saja, artinya kalau yang kita beli speknya IP 55 berarti tidak boleh lebih dari 3 menit," ungkap Toto.

"Tapi kalau speknya menggunakan IP 57 tentu berbeda. Disana disebutkan aman dari rendaman air dengan kedalaman 1 meter selama 30 menit," tambah dia.

Baca juga: Harga Mobil Listrik 2022

Ilustrasi mobil listrik Hondadok.Honda Ilustrasi mobil listrik Honda

Tips mengendarai mobil listrik ketika banjir

Masyarakat yang belum memahami benar soal mobil listrik, banyak yang mempertanyakan keamanan mobil ketika diterjang banjir, dan bagaimana cara mengatasinya.

"Mobil listrik kerendem banjir, nyetrum kemana mana ga si?" tulis akun ini (15/9/2022).

Warganet lain juga bernada sama, "Iyaa ya terus kalau lagi di tengah-tengah banjir korslet gmn?" tanyanya.

Menjawab pertanyaan di atas, Kompas.com menghubungi pakar listrik ITB, Syarif Hidayat.

Syarif menuturkan bahwa kendaraan listrik telah didesain sedemikian rupa sehingga aman dari banjir yang mungkin saja terjadi.

"Dalam praktiknya, baterai dan bagian listrik lain dari kendaraan listrik (secara standar) diisolasi atau disekat dari kemungkinan terkena air termasuk ketika kena banjir dalam batas tertentu," tuturnya kepada Kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

Baca juga: Biaya Mobil Listrik Vs Mobil BBM, Mana yang Lebih Hemat?

Namun, apabila kendaraan listrik tenggelam maka penyekatan yang disebutkan itu tidak akan mampu menahan air.

Lantas bagaimana cara mengatasi banjir ketika mengendarai mobil listrik?

Dilansir dari The Day, terdapat beberapa prinsip dasar untuk memastikan keamanan kendaraan listrik ketika terkena air. Yaitu:

1. Jangan pernah mengemudikan kendaraan listrik jika Anda tidak mengetahui kedalaman banjir.

2. Jangan pernah mengemudikan mobil listrik jika air banjir bergerak cepat.

3. Jika kendaraan listrik Anda mogok, segera tinggalkan dan cari tempat yang lebih tinggi.

4. Jangan sembarangan menerjang banjir karena air banjir dapat membawa batu, trotoar, puing-puing, dan rintangan lain yang bisa merusak atau melumpuhkan kendaraan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

4 Jenis Alergi Makanan yang Bisa Muncul Saat Dewasa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com