Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negara yang Tidak Diundang ke Pemakaman Ratu Elizabeth II, Mana Saja?

Kompas.com - 17/09/2022, 13:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Sky News

KOMPAS.com - Pemakaman Ratu Elizabeth II akan berlangsung pada Senin 19 September 2022 pukul 11.00 di Westminster Abbey.

Nantinya, acara pemakaman itu akan dihadiri oleh anggota keluarga, para pemimpin dunia, politisi, raja dari negara lain, hingga tokoh masyarakat dan mereka yang bekerja dengan Ratu Elizabeth II.

Semuanya akan memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin terlama di Kerajaan Inggris itu.

Lantas, negara mana saja yang akan hadir dalam pemakaman Ratu Elizabeth?

Baca juga: Urutan Penerus Takhta Kerajaan Inggris Usai Ratu Elizabeth II Wafat

Negara yang diundang ke pemakaman Ratu Elizabeth II

Dikutip dari News Sky, terdapat sekitar 100 presiden dan kepala pemerintahan yang akan menghadiri pemakaman Ratu Elizabeth II.

Selain itu, puluhan bangsawan Eropa juga dikabarkan turut hadir di pemakaman itu.

Berikut pimpinan negara yang akan datang ke acara pemakaman ratu Elizabeth II:

1. Kaisar Jepang

Dikutip dari NDTV, Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako akan datang ke acara pemakaman Ratu Elizabeth II.

2. Keluarga kerajaan Eropa

Banyak anggota keluarga kerajaan dari seluruh Eropa adalah kerabat darah Ratu Elizabeth II.

BBC melaporkan bahwa Raja Belgia Philippe dan Ratu Mathilde telah mengkonfirmasi akan hadir di acara pemakaman Ratu Elizabeth II.

Serupa dengan Raja Belgia, Raja Willem-Alexander dari Belanda dan istrinya, Ratu Maxima, bersama ibunya dan mantan ratu Belanda Putri Beatrix juga dipastikan hadir dalam acara pemakaman itu.

Adapun Raja Felipe dan Ratu Letizia dari Spanyol juga telah menerima undangan. Begitu pula keluarga kerajaan Norwegia, Swedia, dan Monako.

Bahkan Ratu Denmark Margrethe telah membatalkan serangkaian acara ulang tahunnya yang ke-50 untuk hadir dalam acara pemakaman sepupu ketiganya, Ratu Elizabeth.

Baca juga: Sejarah Westminster Abbey, Tempat Pemakaman Kenegaraan Ratu Elizabeth II

 

3. Pemimpin persemakmuran

Selain itu, para pemimpin dari seluruh Persemakmuran juga akan hadir di acara pemakaman Ratu.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. telah menerima undangan pemakaman Ratu Elizabeth II.

Undangan serupa juga diterima oleh Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe, dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, serta Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama.

Adapun, India akan diwakili oleh Presiden Droupadi Murmu.

4. Amerika Serikat

Gedung Putih telah mengonfirmasi bahwa Joe Biden dan istrinya Jill Biden akan hadir dalam acara pemakaman Ratu Elizabeth II.

Namun, tidak jelas apakah mantan presiden AS Barack Obama dan Donald Trump beserta istri mereka masing-masing Michelle dan Melania akan hadir dalam acara pemakaman atau tidak.

5. Perancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga akan hadir untuk menunjukkan ikatan negara mereka dengan Inggris. Serta untuk memberi penghormatan kepada Ratu Elizabeth II.

6. Turki dan Brasil

Pemimpin Erdogan dari Turki dan Jair Bolsonaro dari Brasil juga akan datang ke acara pemakaman Ratu Elizabeth II.

7. Italia, Jerman, hingga Korea Selatan

Kepala negara lainnya, seperti Presiden Sergio Mattarella dari Italia, Frank-Walter Steinmeier dari Jerman, Isaac Herzog dari Israel, dan Yoon Suk-yeol dari Korea Selatas juga akan hadir memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.

Dikutip dari laman News Sky, Kantor Luar Negeri Inggris, mengatakan, perwakilan kerajaan di pemakaman akan mencakup:

  • Putra Mahkota Bahrain
  • Raja Belgia
  • Raja Bhutan
  • Sultan Brunei
  • Ratu Denmark
  • Kaisar Jepang
  • Raja Yordania
  • Putra Mahkota Kuwait
  • Raja Kerajaan Lesotho
  • Pangeran Alois dari Liechtenstein
  • Adipati Agung Luksemburg
  • Sultan Malaysia
  • Pangeran Monako
  • Putra Mahkota Maroko
  • Raja Belanda
  • Raja Norwegia
  • Sultan Oman
  • Amir Negara Qatar
  • Salman dari Arab Saudi
  • Raja Spanyol
  • Raja Swedia
  • Raja Tonga
  • Presiden Uni Emirat Arab.

Baca juga: 6 Hal yang Berubah di Inggris Setelah Kematian Ratu Elizabeth II: Lagu Kebangsaan, Uang hingga Doa

Negara yang tak diundang ke pemakaman Ratu Elizabeth II

Dikutip dari BBC, terdapat beberapa negara yang tidak diundang ke acara pemakaman Ratu Elizabeth II. Mereka di antaranya:

  • Suriah
  • Venezuela
  • Afghanistan
  • Rusia
  • Belarusia
  • Myanmar.

Perwakilan negara Suriah, Venezuela, dan Afghanistan tidak diundang lantaran Inggris tidak memiliki hubungan diplomatik dengan ketiga negara tersebut.

Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin tidak diundang lantara hubungan diplomatiknya dengan Inggris telah runtuh sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Adapun invasi yang diluncurkan dari wilayah Belarus membuat kerajaan urung untuk mengundang mereka ke acara pemakaman Ratu.

Di Myanmar, Inggris telah mengurangi kehadiran diplomatik sejak kudeta militer tahun lalu.

Sementara itu, Korea Utara dan Nikaragua diundang hanya mengirim duta besar, bukan kepala negara. Artinya Kim Jong-un dipastikan tidak hadir dalam pemakaman Ratu Elizabeth II, begitupun dengan Presiden Nikaragua .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com