Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kasus Dugaan Kebocoran Data, dari IndiHome, BIN hingga PLN

Kompas.com - 22/08/2022, 09:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

7. Data pribadi Jokowi

Pada September 2021, publik dikejutkan dengan beredarnya Nomor Induk Kependudukan (NIK) Presiden Joko Widodo.

Disebutkan bahwa NIK tersebut didapat dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada bagian formulir calon presiden RI untuk Pemilu 2019.

Dari nomor NIK tersebut, warganet kemudian ramai-rami mengeceknya di aplikasi PeduliLindung. Hasilnya, mereka menemukan data informasi vaksinasi Covid-19 Jokowi, lenglap dengan tanggal kelahirannya.

Karena kebocoran ini, Kemenkes, Kemenkominfo, dan KPU pun saling lempar tanggung jawab.

Baca juga: Kronologi dan Penyebab Sertifikat Vaksin Covid-19 Jokowi Bocor

8. Data e-HAC

Satu bulan sebelumnya, data pengguna dari aplikasi Electronic Health Alert (e-HAC) buatan Kemenkes juga dilaporkan bocor pada Agustus 2021.

Berdasarkan penelusuran dari peneliti keamanan siber VPNMentor, kebocoran data di aplikasi e-HAC ini terjadi pada 15 Juli lalu.

Menurut VPNMentor, diperkirakan ada 1,3 juta data pengguna e-HAC yang bocor. Ukuran data itu disebut mencapai sekitar 2 GB.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes Anas Maruf mengatakan, kebocoran data tersebut berasal dari aplikasi e-HAC lama.

"Kebocoran data di aplikasi Electronic Health Alert atau e-HAC yang lama, yang sudah tidak digunakan lagi sejak Juli 2021. Tepatnya 2 Juli 2021," kata Anas, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

6. Data Pemilu 2014

Pada Mei 2020, sebanyal 2,3 juta data kependudukan dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2014, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bocor.

Data pribadi yang bocor mencakup sejumlah informasi seperti nama lengkap, nomor Kartu Keluarga (KK), Nomor Induk Kependudukan (NIK), tempat & tanggal lahir, usia, jenis kelamin, status perkawinan, dan alamat lengkap penduduk.

Kebocoran ini pertama kali diungkap oleh salah satu pengguna akun Twitter.

Namun, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Azis saat itu membantah adanya kebocoran data Pemilu 2014.

Berdasarkan penelusurannya, Viryan memastikan bahwa data yang ditampilkan pada akun twitter tersebut adalah data lama.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Data Pribadi Bocor atau Tidak di Internet

(Sumber: Kompas.com/Diva Lufiana Putri, Dian Erika Nugraheny, Rosy Dewi Arianto Saptoyo, Bill Clinten, Retia Kartika Dewi | Editor: Kristian Erdianto, Sari Hardiyanto, Reza Wahyudi, Rendika Ferri Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com