Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Sopir Trans Jogja Nyetir Sambil Tarik Menarik Tas dengan Pencuri

Kompas.com - 13/08/2022, 09:25 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan sopir Trans Jogja nyetir sambil tarik menarik tas dengan terduga pencuri, viral di media sosial, Jumat (12/8/2022).

Dari video berdurasi 1 menit 25 detik itu tampak tas sopir Trans Jogja hampir diambil penumpang perempuan. Video viral yang merekam dugaan percobaan pencurian itu terekam kamera CCTV bus.

Tampak dalam video, bus hanya ada dua orang yakni sopir dan seorang perempuan yang duduk di bagian depan.

Baca juga: Viral Video Tas Pengemudi Trans Jogja Hendak Dicuri Penumpang, Pelaku Langsung Diturunkan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Makassar Info (@makasar_info)

Kronologi kejadian

Tak lama kemudian video memperlihatkan penumpang perempuan tersebut mengeluarkan kantong plastik dari bajunya.

Penumpang tersebut lalu mencoba menarik tas milik sopir bus tersebut.

Menyadari tasnya hendak dimabil, sang sopir mencoba menariknya dengan tangan kiri. Sementara tangan kanannya masih memegang kemudi.

Selanjutnya terjadi adu mulut antara penumpang dan sopir tersebut. Tak lama kemudian penumpang tersebut diduga dipaksa turun oleh sopir bus tersebut.

Penjelasan Trans Jogja

Terkait video viral tersebut, Ditektur Utama Jogja Tugu Trans Agus Andriyanto membenarkan kejadian percobaan pencurian tas milik pengemudi bus Trans Jogja.

Percobaan itu dilakukan pada hari Rabu (10/8/2022).

Menurut Agus kejadian percobaan pencurian tas milik pengemudi ini terjadi di koridor Ngaglik, Kabupaten Sleman ke Bandara Adisutjipto, sampai dengan Terminal Pakem.

"Kejadiannya di mana kurang tahu tapi jam 15.00 sampai jam 16.00. Antara Bandara Adisutjipto Pakem," kata dia.

"Kebetulan bus pas lagi sepi. Terus kebetulan drivernya itu posisinya tasnya kan ada di pojok sehingga mau diambil itu kan gitu saja," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/8/2022).

Dalam video berdurasi 1 menit 25 detik itu menunjukkan sopir berusaha mempertahankan tas dan sempat terjadi tarik menarik tas dengan perempuan itu.

Baca juga: Unggahan Viral, Penumpang KA Keluhkan Kursi yang Sempit dan Menyiksa Kaki, Ini Tanggapan KAI

 

Penumpang diturunkan

Setelah gagal melancarkan aksinya, perempuan tersebut lalu diturunkan pada halte selanjutnya.

"Kita turunkan di halte selanjutnya. Karena kita nggak bisa ngapa-ngapain karena BTS itu single operator hanya driver saja. Jadi posisinya driver saja," jelasnya.

Meskipun telah terjadi dugaan percobaan pencurian, pihaknya belum akan melaporkan pelaku perampasan tas.

"Kayaknya repot sekali single operator itu lho. Kita juga harus melakukan pelayanan yang lain karena tidak ada korban, kita lepaskan kita suruh turun," ujarnya.

Ada 5 CCTV

Namun sebagai antisipasi munculnya kejadian serupa, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna layanan Trans Jogja agar lebih berhati-hati.

Termasuk untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum. Sebab, di dalam bus telah dipasang sebanyak 5 CCTV.

"Dengan CCTV ada 5 di bus tersebut, merupakan satu bentuk pengamanan juga kalau ada apa-apa kan bisa diketahui siapa yang ngambil siapa yang keluar kan kelihatan semua," kata dia.

Penumpang belum diblacklist

Untuk penumpang juga belum di-blacklist, lantaran pengguna bus Trans Jogja sampai ratusan hingga ribuan dan belum akan menambah kondektur.

"Kalau untuk penumpang di-black list agak susah karena jumlah kan ribuan ratusan (penumpang)," kata dia.

(Sumber: Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com