Viral, Video Sebut Bogor Krisis Pertalite, Ini Penjelasan Pertamina

KOMPAS.com – Sebuah unggahan video memperlihatkan antrean akibat Pertalite langka dan menyebut Bogor krisis Pertalite, viral di media sosial.

Unggahan tersebut sebagaimana diunggah oleh akun Instagram ini..

“Terpantau dari kemarin di sejumlah SPBU di Bogorpada langka bbm pertalite dan pertamax. di tempat bogorian gimana? mimin tadi akhirny beli pertamax turbo 17k,” tulis akun tersebut dalam unggahannya.

Pihaknya sembari melampirkan sebuah video dengan narasi:

"Sampe tengah malam Gini masih ngantri panjang Huh. #Bogor Krisis Pertalite," tertulis dalam video.

Hingga kini, unggahan tersebut telah disukai lebih dari 1.089 pengguna. Beragam komentar dari warganet pun muncul terkait unggahan tersebut.

“3X SPBU pd abis di Cibinong-Bojonggede akhirnya beli turbo,” tulis salah seorang warganet.

“Jalur bogor sukabumi udah ga ada pertalite....” ungkap warganet lain.

Lantas, benarkah Pertalite langka di Bogor?

Baca juga: Viral Video Anak SD Disebut Trauma Rambutnya Dipotong Guru Acak-acakan

Penjelasan Pertamina

Terkait hal tersebut, Kompas.com menghubungi Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) Eko Kristiawan.

Pihaknya membantah, adanya kelangkaan Pertalite terjadi di wilayah Bogor.

Menurutnya, antrean yang terlihat pada video tersebut terjadi saat masih menunggu pengiriman.

“Untuk posisi saat itu sedang menunggu pengiriman karena pada saat weekend kemaren ada peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM),” ujar Eko, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/10/2022).

Ia mengatakan, saat ini stok BBM semua produk dalam posisi aman dan produk Pertalite tersedia di SPBU.

“Pelayanan pembelian Pertalite dan produk Pertamina yang lain di SPBU tetap seperti biasa,” ungkapnya.

Baca juga: Unggahan Viral, Kru Kapal WNI Ditahan Polisi Laut China, Ini Kata Kemenlu

Imbauan Pertamina

Lebih lanjut, pihaknya mengimbau, masyarakat senantiasa menggunakan BBM berkualitas dan ramah lingkungan.

Selain itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat menggunakan BBM sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan.

Ia mengingatkan apabila masyarakat membutuhkan informasi mengenai produk dan layanan, untuk bisa menghubungi call center 135.