Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Kuat Koalisi Gerindra-PKB dan Peluangnya Memenangi Pilpres 2024

Kompas.com - 09/08/2022, 06:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar bersama-sama mendaftarkan partai mereka sebagai calon peserta Pemilihan Umum (Pemilu) di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin (8/8/2022).

Keduanya diketahui berangkat dari Masjid Sunda Kelapa dengan berjalan kaki dan diiringi oleh arak-arakan simpatisan.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda sebelumnya mengatakan, pemilihan masjid sebagai titik awal keberangkatan merupakan simbol kerja sama politik kedua partai yang sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.

Huda berharap, pendaftaran kedua partai secara bersama-sama ini menjadi awal kerja sama politik di masa depan antara Gerindra dan PKB.

Baca juga: PKB Gelar Sejumlah Ritual Sebelum Jalan Bareng dengan Gerindra Ke KPU, Apa Saja?

Indikasi koalisi?

Menanggapi hal ini, Managing Director of Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam menilai, kebersamaan Gerindara-PKB dalam proses pendaftaran ini semakin menguatkan indikasi koalisi keduanya.

Menurutnya, bersatunya dua partai tersebut nantinya akan langsung menutup syarat presidential threshold 20 persen.

"Terlebih lagi, Gerindra-PKB tergolong jenis partai yang kepemimpinannya dikontrol secara terpusat," kata Umam kepada Kompas.com, Senin (8/8/2022).

"Sehingga keputusan keduanya untuk bersatu hampir tidak akan memunculkan riak-riak politik di internal partainya masing-masing," sambungnya.

Kondisi ini berbeda dengan Partai Golkar, PAN, dan PPP yang tak memiliki tokoh sentral pengendali beragam faksi kekuatan dalam partainya.

Meski demikian, peluang kemenangan koalisi Gerindra-PKB bergantung pada lawan yang akan dihadapi.

Apabila lawannya kurang kompetitif di mata publik, Umam menyebut pasangan Prabowo-Muhaimin berpotensi moncer.

Baca juga: Cak Imin-Prabowo Daftar Bareng ke KPU, PKB: Soft Launching, Kita Sepakat Koalisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com