Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Vaksin Booster Kedua Berdasarkan Booster Pertama, Apa Saja?

Kompas.com - 31/07/2022, 12:35 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Vaksinasi dosis keempat atau booster kedua telah mulai dilakukan oleh pemerintah.

Adapun program vaksinasi dosis keempat ini mulai diberikan kepada 4 juta tenaga kesehatan Indonesia pada Jumat (29/7/2022).

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tujuan pemberian vaksin booster kedua karena imunitas vaksin ketiga sudah menurun dalam kurun waktu enam bulan.

Karena penurunan ini, maka vaksin booster kedua diperlukan untuk menguatkan kembali kekebalan tubuh.

Lantas apa saja jenis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk suntik vaksin keempat atau booster kedua ini?

Baca juga: Dimulai Hari Ini, Vaksinasi Covid-19 Booster Kedua untuk Nakes Dilakukan di Mana Saja?

Jenis vaksin dan dosis

Jenis vaksin yang akan digunakan untuk booster kedua telah diatur oleh Kementerian Kesehatan.

Hal ini tertuang dalam Surat Edaran Kemenkes Nomor SR.02.06/C/3632/2022 mengenai Regimen Vaksinasi COVID-19 Dosis Lanjutan Kedua (Booster Ke-2) Bagi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan).

Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr Maxi Rein Rondonuwu, pada 29 Juli 2022.

Ketika dikonfirmasi Kompas.com, Maxi Rein Rondonuwu membenarkan bahwa jenis vaksin booster kedua yang digunakan sesuai aturan dalam surat edaran yang ada.

"Ya, benar," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (31/7/2022) siang.

Berikut jenis dan dosis vaksin yang digunakan untuk booster kedua:

Baca juga: Masih Efektifkah Vaksin Melindungi Tubuh di Tengah Wabah Subvarian Baru Corona?

1. Pengguna booster pertama vaksin Sinovac maka pilihan jenis vaksin booster kedua yang digunakan yakni:

  • Astra Zeneca : separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer : separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • Moderna : dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinopharm : dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinovac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

2. Pengguna booster pertama AstraZeneca maka pilihan jenis vaksin booster kedua yang digunakan yakni:

  • Moderna: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer: separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • Astra Zeneca : dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

3. Pengguna booster pertama Pfizer maka pilihan jenis vaksin booster kedua yang dipakai yakni:

  • Pfizer: dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
  • Moderna: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • AstraZeneca: dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

4. Pengguna booster pertama Moderna maka pilihan jenis vaksin booster kedua yang dipakai yakni:

  • Moderna: separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

5. Pengguna booster pertama Sinopharm maka pilihan jenis booster kedua yang digunakan yakni:

  • Sinopharm: dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

Baca juga: Nakes Akan Terima Vaksin Covid-19 Dosis Keempat, Ini Manfaatnya Menurut Epidemiolog

Stok masih banyak

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan stok vaksin Covid-19 di Indonesia saat ini masih berlimpah.

Stok yang melimpah itu termasuk stok vaksin untuk dosis keempat atau booster kedua.

“Vaksin untuk nakes banyak, vaksin kita kan berlebih. Nakes ada 4 juta, vaksin kita sudah cukup kok,” ujar Budi dikutip dari Kompas.com, 27 Juli 2022.

Ia juga mengatakan Nakes membutuhkan booster kedua karena imunitasnya sudah menurun.

“Vaksin keempat sekarang sudah kita bagi, kita utamakan nakes dulu. Karena sekarang sudah enam bulan, data menujukkan imunitas menjadi menurun,” kata Budi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com