Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Mario Draghi, Perdana Menteri Italia yang Diberitakan Akan Mengundurkan Diri

Kompas.com - 15/07/2022, 12:30 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Setelah lulus, Draghi mengajar ekonomi di University of Florence dan bekerja untuk Bank Dunia di Washington DC.

Baca juga: Inilah PM Italia yang Baru, Mario Draghi Mantan Kepala Bank Sentral Eropa

Dijuluki Super Mario

Pada 1911-2001, Draghi menjabat sebagai Direktur Jenderal Perbendaharaan Italia dan Ketua Komite Nasional untuk Prevatisasi.

Jabatan tersebut membuat dirinya memainkan peran sentral dalam mengurangi utang publik Italia dan defisit anggaran tahunan untuk menstabilkan suku bunga serta nilai tukar mata uang.

Kebijakan yang telah dibuat Draghi membuat Italia memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam serikat moneter Eropa tahun 1999.

Reformasi Draghi atas institusi ekonomi Italia yang terkenal lemah membuatnya mendapat julukan "Super Mario" atas karakternya yang gigih.

Setelahnya, Draghi mulai menarik perhatian internasional dengan menjabat di beberapa instansi penting.

Pada 2006, dirinya menjabat sebagai Gubernur Bank Sentral Italia dan kemudian pada Juni 2011 menjadi Presiden Bank Sentral Eropa.

Baca juga: Profil Mario Draghi, Perdana Menteri Italia

Ditunjuk sebagai perdana menteri 

Pada Januari 2021, pemerintahan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte jatuh ketika mitra koalisi utama mengundurkan diri.

Hal tersebut disebabkan karena perselisihan alokasi dana bantuan Covid-19 yang disediakan Uni Eropa.

Upaya yang dilakukan Conte tidak berhasil membangun kembali koalisinya, sehingga Italia melakukan Pemilu cepat di masa pandemi Covid-19.

Presiden Italia Sergio Mattarella kemudian menunjuk Draghi untuk menjabat sebagai perdana menteri yang baru.

Pada awal penunjukannya sebagai perdana menteri, Draghi membuat kabinet yang dapat menarik partai-partai arus utama Italia.

Hal tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pemerintahannya akan mendapatkan dukungan yang cukup di parlemen.

Draghi kemudian resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Italia pada 13 Februari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com