Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Tragis Shinzo Abe di Salah Satu Negara Teraman di Dunia

Kompas.com - 09/07/2022, 07:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, meninggal dunia usai ditembak saat berkampanye di kota Nara, Jumat (8/7/2022).

Kematian Abe dengan cara tragis tersebut memicu tanda tanya dan ketakutan besar banyak pihak, terutama warga Jepang.

Hal ini mengingat posisi Abe sebagai tokoh penting di Jepang, dan bagaimana Jepang selama ini dikenal sebagai salah satu negara teraman di dunia.

“Penembakan itu tragis dan mengejutkan, mengingat Jepang adalah salah satu negara teraman di dunia,” ujar Benoit Hardy-Chartrand, salah seorang profesor di Temple University Jepang, sebagaimana dikutip Al Jazeera.

Ia mengatakan apa yang terjadi dengan Abe adalah hal yang sangat jarang terjadi karena tingkat pembunuhan di negara itu sangatlah rendah.

Baca juga: Ditembak Saat Sedang Kampanye, Siapa Shinzo Abe?

Memicu kecemasan masyarakat

Hal serupa juga disampaikan oleh profesor Ilmu Politik di Universitas Sophia Tokyo, Tina Burrett.

“Ini sangat mengejutkan bagi publik Jepang. Sangat jarang ada orang di Jepang yang memiliki pistol,” ungkapnya.

Ia mengatakan, hal yang juga menjadi sorotan adalah fakta bahwa pistol yang dipakai untuk menembak Abe adalah pistol buatan sendiri.

"Ini tampaknya menjadi tindakan individu atas dorongannya sendiri, tetapi fakta bahwa pistol itu buatan sendiri adalah sesuatu yang membuat orang Jepang merasa lebih tidak nyaman dan takut," tambahnya.

Sebagai informasi, pria yang ditangkap karena menembak Abe dilaporkan menggunakan senjata buatan sendiri. Pelaku penembakan tersebut adalah mantan anggota militer Jepang.

Adapun di Jepang, penangkapan pertama kasus kepemilikan senjata api buatan sendiri pernah terjadi, yaitu di tahun 2014 lalu. Di mana pelaku memakai senjata 3D buatan sendiri.

Baca juga: Motif di Balik Penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe

Presiden RI Joko Widodo (kiri) bersama Shinzo Abe (kanan) saat masih menjabat sebagai PM Jepang.TWITTER @jokowi Presiden RI Joko Widodo (kiri) bersama Shinzo Abe (kanan) saat masih menjabat sebagai PM Jepang.

Aturan keras Jepang tentang kepemilikan senjata api

Jepang adalah negara yang sangat keras dalam aturan kepemilikan senjata api. Di Jepang, untuk mendapatkan lisensi senjata membutuhkan proses panjang dan rumit, terutama untuk warga negara atau masyarakat biasa.

Hanya pemburu dan penembak target saja yang diizinkan untuk memiliki senapan maupun senapan angin.

Dikutip dari The Guardian, sejak tahun 1958, undang-undang pascaperang menyatakan bahwa tak seorang pun boleh memiliki senjata api maupun pedang di Jepang.

Bahkan jalur untuk memiliki senjata api harus melalui 13 langkah yang rumit dan panjang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaraan Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut sebagai Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com