KOMPAS.com – Istilah Melanesia mungkin masih asing di telinga sebagian masyarakat. Namun, ternyata Melanesia juga salah satu bagian dari Tanah Air.
Melanesia merujuk kepada nama kawasan yang membentang dan meliputi kepulauan yang besar dari Papua Nugini hingga Tonga. Ras Melanesia yang mendiaminya.
Lantas, apa itu Melanesia?
Berikut ulasan mengenai Melanesia, berikut wilayah, ras, hingga Melanesia di Indonesia:
Baca juga: Profil 3 Provinsi Baru Indonesia, Hasil Pemekaran Provinsi Papua
Dikutip dari laman DBPedia, Melanesia adalah subkawasan Oseania di barat daya Samudera Pasifik.
Kawasan Melanesia membentang dari Pulau New Guinea (Papua Nugini) di barat hingga Tonga di Timur, dan mencakup pula Laut Arafuru.
Istilah Melanesia pertama kali digunakan pada tahun 1832 oleh seorang Navigator Perancis Jules Dumont d’Urville.
Ia adalah sosok yang menciptakan istilah Melanesia dan Mikronesia merujuk pada tiga wilayah etnis yang membentuk Pasifik.
Dikutip dari WorldAtlas, Melanesia terdiri dari 2.000 pulau yang terbentang dari laut Arafura di Indonesia hingga sisi timur Samudaera Pasifik bagian barat.
Selain itu, juga terbentang dari Papua Nugini di Utara hingga Kaledonia Baru.
Melanesia diambil dari bahasa Yunani yang secara harafiah memiliki arti “Pulau hitam” merujuk pada warna kulit penduduk setempat.
Adapun wilayah Melanesia secara garis besar terdiri dari enam negara merdeka dan satu negara di bawah kolonial, yakni:
Baca juga: Sejarah Honda: Awalnya Pemasok Ring Piston untuk Toyota
Permukiman manusia di Melanesia diperkirakan sudah ada sejak 70.000 tahun yang lalu dan diperkirkakan wilayah Kepulauan Selat Torres adalah tempat tinggal pertama.
Adapun penduduk di di wilayah Melanesia diperkirakan awalnya adalah penduduk yang bermigrasi dari Kepulaun Indonesia.
Selanjutnya New Guinea merupakan pulau terbesar Melanesia yang ada sejak 40.000 tahun lalu dengan para migran yang berasal dari semenanjung Asia Tenggara.