Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Bentrok di Babarsari, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 05/07/2022, 12:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksi bentrokan di kawasan Babarsari, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Senin (4/7/2022) ramai dibicarakan di media sosial.

Video kerusuhan di Babarsari itu telah tersebar luas di jagad dunia maya.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta Kepolisian Daerah (Polda) DIY tidak hanya sekedar melerai, melainkan menindak para pelaku secara hukum.

"Soal bicara keras enggak apa-apa itu kan volume radio saja gedekke cilikke ning jangan penegertian kekerasan itu fisik jadi saya berharap karena ini pelanggaran hukum saya berharap Polda tidak hanya sekedar melerai tapi dengan disiplin melanggar hukum ya berproses dengan baik," ucapnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Lebih lanjut, Sultan tidak menginginkan di Yogyakarta menjadi ajang kekerasan fisik dan menjadi kebiasaan untuk mendidik anak di Yogyakarta.

Baca juga: Viral, Video Penumpang KRL Diturunkan karena Kedapatan Ngobrol, Ini Penjelasan KAI Commuter

Polisi akan usut tuntas kejadian di Babarsari

Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat menjelaskan kepada wartawan terkait kronologi peristiwa yang berbuntut perusakan di Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto saat menjelaskan kepada wartawan terkait kronologi peristiwa yang berbuntut perusakan di Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda DIY Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yuliyanto meminta kepada semua pihak agar mempercayakan kasus ini kepada pihak Polda DIY dan Polres Sleman.

Selain itu, ia meminta semua kelompok agar menahan diri agar tak terjadi peristiwa pidana lagi.

"Sehingga sekali lagi kami mohon dipercayakan kepada kami Polda DIY, kepada Polres Sleman untuk mengusut tuntas peristiwa ini," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Viral, Video Kapal Feri Tabrak Fender Dermaga 1 Pelabuhan Bakauheni, Apa Penyebabnya?

Kronologi kejadian bentrokan di Babarsari

Yuliyanto menjelaskan, kerusuhan berawal pada Sabtu (2/7/2022) di tempat hiburan di Babarsari.

Pada awalnya, seorang dengan inisial L bersama rombongan melakukan karaoke. Begitu selesai, oleh kasir ditanya apakah telah membayar atau belum.

"Intinya di situ ribut, kemudian dari pihak manajemen tempat itu menghubungi pihak yang bertanggung jawab tentang keamanan di tempat hiburan tersebut dari saudara K," bebernya.

Baca juga: Viral, Cerita Penumpang Kehilangan Dompet di Stasiun Tugu, Sebut CCTV Rusak Saat Ingin Cek, Ini Kata KAI

Korban luka bentrok di Babarsari

Garis Polisi terpasang di lokasi ruko dan motor yang rusak di daerah Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Garis Polisi terpasang di lokasi ruko dan motor yang rusak di daerah Babarsari, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.

Sebagai sekuriti di tempat karaoke tersebut, lanjutnya, K telah menyampaikan agar supaya tidak ada keributan.

"Tapi, kemudian di situ terjadi keributan dan ada perusakan di tempat hiburan tersebut. Ada monitor komputer yang pecah, kemudian ada juga kaca yang pecah," ujar Yuliyanto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com