Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unggahan Viral, Misteri Penemuan Jasad Keluarga di Korsel, Tenggelam dalam Mobil di Laut

Kompas.com - 03/07/2022, 12:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Utas tentang misteri penemuan jasad satu keluarga yang tewas tenggelam di dalam mobil di laut Korea Selatan, viral di media sosial

Ketiga orang itu ditemukan tewas bersama mobil mereka di laut dekat Wando, Provinsi Jeolla, Korea Selatan, Selasa (28/6/2022).

Hal ini menimbulkan pertanyaan warganet, bagaimana bisa satu keluarga yang hilang dan dicari kepolisian ini ditemukan tewas, di dalam mobil dan di dasar laut.

Kisah tersebut diunggah oleh akun Twitter ini dan menarik atensi dari pengguna media sosial.

Hingga Sabtu (2/7/2022) kemarin, twit sudah disukai sebanyak lebih dari 108.000 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Berikut kronologi penemuan, penjelasan pihak kepolisian Korea Selatan, fakta bukti CCTV, hingga dugaan motif:

Baca juga: Misteri Penemuan Tiga Mayat Dalam Mobil yang Tenggelam di Perairan Wando

Kronologi

Dilansir dari The Korea Herald, Selasa (28/6/2022), polisi Korea Selatan menemukan mobil yang berisi jenazah tiga orang tenggelam di perairan dekat pulau barat daya Kabupaten Wando, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan.

Berdasarkan keterangan polisi, tiga korban itu merupakan keluarga yang sempat dilaporkan hilang secara misterius sejak 31 Mei 2022.

Diketahui, keluarga itu hilang di sebuah pulau terpencil.

Tiga jenazah itu teridentifikasi merupakan seorang anak perempuan berusia 10 tahun bernama Cho Yu-na dan dua orang tuanya yang berusia sekitar 30-an tahun.

Pihak sekolah Cho Yu-na mengatakan, keluarga itu awalnya memberi tahu ke pihak sekolah pada 17 Mei 2022 bahwa mereka akan melakukan kunjungan lapangan ke Pulau Jeju antara 19 Mei dan 15 Juni.

Namun pada hari yang sama, orang tua Cho membuat reservasi untuk akomodasi di wisma. Anehnya bukan di Pulau Jeju, melainkan di Kabupaten Wando.

Saat itu, Cho Yu-na juga tidak masuk sekolah karena dikabarkan sakit pada 17 Mei 2022.

Namun, Dia gagal melapor ke sekolah setelah orang tuanya mengumumkan jadwal perjalanan.

Hal itu menjadi janggal dan membuat pihak sekolah menghubungi rumah Cho Yu-na yang berlokasi di Gwangju, Korea Selatan. Namun, tidak ada jawaban.

Pihak sekolah lalu mengajukan laporan ke penegak hukum setelah melihat kotak surat rumahnya penuh dengan surat yang belum dibuka.

Penegak hukum setempat pun melakukan pencarian besar-besaran sejak saat itu.

Baca juga: Video Viral Kebakaran di SPBU Disebut Efek Bayar Pakai HP, Ini Kata Pertamina

Bukti rekaman CCTV

Menurut Badan Kepolisian Metropolitan Gwangju dan Penjaga Pantai Regional Wando, keluarga Cho Yu-na memasuki sebuah pulau yang terletak di barat daya Wando pada 23 Mei 2022.

Mereka mengunjungi pulau itu menggunakan mobil sedan Audi berwarna perak.

Pada 24 Mei 2022, mereka terdaftar tinggal di suatu wisma.

Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat tiga orang itu meninggalkan wisma tersebut pada 30 Mei 2022 pukul 23.00 waktu setempat.

Namun, kendaraan itu tidak pernah meninggalkan pulau tersebut.

Cho dan sinyal ponsel terakhir ibunya yang terdeteksi menempatkan mereka di wisma pada pukul 00.40 dan 01.09 waktu setempat pada 31 Mei 2022.

Sedangkan sinyal untuk ayah Cho hilang pada pukul 04.16 di dekat Pelabuhan Songgok, atau sekitar empat kilometer dari wisma.

Baca juga: Video Viral Pemotor Nekat Terobos Perlintasan Kereta Api Sesaat KA Lewat

Penemuan mobil di laut

Pada 22 Juni, pencarian besar-besaran dihentikan karena mereka menemukan mobil dari keluarga Cho Yu-na tenggelam di perairan dekat Wando.

Kepemilikan mobil itu diperkuat dengan serasinya pelat nomor kendaraan yang ditemukan di lepas pantai Sinji Myeon di wilayah Wando pada 05.12 siang.

Ketika ditemukan, mobil dalam posisi terbalik dengan bagasi terbuka.

Dikutip dari Korea Times, Kamis (30/6/2022), penjaga pantai tidak bisa memastikan apakah ada orang (keluarga Cho) di dalam mobil.

Sebab, kendaraan tertutup air yang sangat keruh ditambah kaca jendela mobil yang sangat gelap.

Saat itu, polisi berencana menarik mobil yang tenggelam untuk mencegah hilangnya barang dan mengamankan barang bukti yang dapat membantu kasus tersebut.

Baca juga: Video Viral Remaja di Tanjung Pinang Rusak Fasilitas Umum demi Konten

Dugaan motif

Sementara itu, media Korea Selatan melaporkan bahwa keluarga Cho menderita masalah keuangan. Diketahui, orangtua Cho menganggur setelah menutup bisnis mereka sejak tahun 2021.

Mereka juga menderita kerugian finansial dengan membeli mata uang kripto Luna.

Hal itu diketahui oleh pihak kepolisian Gwangju Selatan berdasarkan riwayat pencarian situs web yang baru-baru ini dikunjungi orangtua Cho Yu-na.

Pihak berwenang menemukan bahwa orang tua mencari Luna beberapa kali di portal internet sampai hari mereka hilang pada 30 Mei 2022.

Kata polisi, mereka juga mencari secara online tentang obat tidur dan cara bunuh diri juga.

Mereka yang mengenal keluarga Cho sebelumnya mengatakan, menyusul berita hilangnya keluarga tersebut, bahwa ayah Cho dilaporkan menderita kesulitan setelah menutup bisnisnya yang berhubungan dengan komputer pada Juli 2021.

Keluarga itu juga memiliki utang kartu kredit keluarga lebih dari 100 juta won atau sekitar Rp 1,15 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com