Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Biaya Kuliah Program D3 dan S1 di Universitas Terbuka

Kompas.com - 01/07/2022, 10:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Terbuka (UT) merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Universitas ini diresmikan pada 4 September 1984 berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984.

UT tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia.

Tujuan didirikannya universitas ini adalah untuk memberikan kesempatan bagi warga negara Indonesia, di mana pun tempat tinggalnya, untuk memperoleh pendidikan tinggi.

Baca juga: Biaya Kuliah Unibraw Tahun Ajaran 2022/2023

Selain itu, program pendidikan di Universitas Terbuka juga dimanfaatkan bagi masyarakat yang tengah sibuk bekerja. Sebab, program pendidikan di Universitas Terbuka dapat dilaksanakan tanpa tatap muka.

Di sini, mahasiswa dapat belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh menggunakan sejumlah media, baik media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi).

Sesuai namanya, mahasiswa di UT tidak terikat pembatasan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, dan frekuensi mengikuti ujian.

Batasan yang diterapkan hanyalah bahwa setiap mahasiswa UT harus sudah menamatkan jenjang pendidikan menengah atas (SMA atau yang sederajat).

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran UMS, UMM, dan UMY, Habis Berapa?

Lantas, berapa biaya kuliah di UT?

Biaya kuliah di UT

Universitas Terbuka 2022Tangkapan Layar Universitas Terbuka 2022

Dilansir dari laman UT, besaran biaya kuliah UT adalah beragam sesuai dengan program studi (prodi) yang dipiih oleh siswa.

Biaya kuliah di UT dikenakan kepada mahasiswa untuk penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan serta layanan administrasi akademik.

Besaran uang kuliah ini sesuai dengan skema layanan yang dipilih oleh mahasiswa, yaitu skema layanan sistem paket semester (SIPAS) atau skema Non-SIPAS (per sks).

Pembayaran biaya kuliah tersebut dapat dilakukan melalui BTN, BRI, Mandiri, BNI, atau grup Alfa.

Baca juga: Biaya Kuliah di Unpad

Adapun rincian biaya pendidikan di UT per SKS untuk masing masing prodi adalah sebagai berikut:

1. Program Diploma

  • D3 Perpajakan: Rp 1.150.000 per semester
  • D4 Kearsipan: Rp 1.150.000 per semester

2. Program Sarjana

  • S1 PGSD AKPMM: Rp 1.600.000 per semester
  • S1 PGSD Masukan Sarjana (BI): Rp 2.700.000 per semester
  • S1 PGPAUD AKPMM: Rp 2.000.000 per semester
  • S1 PGPAUD Masukan Sarjana: Rp 3.300.000 per semester
  • S1 Perencanaan Wilayah dan Kota: Rp 1.750.000 per semester
  • S1 Sistem Informasi: Rp 1.800.000 per semester
  • S1 Pariwisata: Rp 1.900.000 per semester
  • S1 Program Sarjana lainnya yang meliputi Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan Fakultas Sains dan Teknomogi (FST): Rp 1.300.000 per semester.

Baca juga: 6 PTN yang Masih Buka Pendaftaran Jalur Mandiri Pakai Nilai UTBK 2022

Selain dibayarkan secara per semester, biaya kuliah di UT juga dapat disesuaikan dengan layanan yang dipilih.

Layanan tersebut di antaranya:

  • SIPAS Non TTM meliputi: OSMB, layanan administrasi akademik, transkrip sementara, alih kredit, bahan ajar cetak dan digital, praktik/ praktikum seluruh mata kuliah paket, Tutorial Online (Tuton), Ujian Akhir Semester (UAS), Tugas Akhir Program (TAP), Karya Ilmiah (Karil), Wisuda/Upacara Penyerahan Ijazah (UPI)/Pengambilan Ijazah (PI).
  • SIPAS Semi meliputi: OSMB, layanan administrasi akademik, transkrip sementara, alih kredit, bahan ajar cetak dan digital, TTM wajib maksimal 3 mata kuliah, praktik/praktikum, Tuton, UAS, TAP, Karil, Wisuda/UPI/PI.
  • SIPAS Penuh meliputi: OSMB, layanan administrasi akademik, transkrip sementara, alih kredit, bahan ajar cetak dan digital, TTM wajib seluruh mata kuliah, praktik/praktikum, Tuton, UAS, TAP, Karil, Wisuda/UPI/PI.
  • SIPAS Plus meliputi: OSMB, layanan administrasi akademik, transkrip sementara,alih kredit, bahan ajar cetak dan digital, TTM wajib seluruh mata kuliah, praktik/praktikum, Tuton, UAS, TAP, Karil, Wisuda/UPI/PI, dan pelatihan pengembangan diri.
  • SIPAS Online meliputi: OSMB, layanan administrasi akademik, transkrip sementara, alih kredit, bahan ajar digital, praktik/praktikum Online, Tuton, Ujian Online, TAP, Karil, Wisuda/UPI/PI.

Informasi lengkap mengenai biaya kuliah di UT bisa dilihat di sini.

Baca juga: Biaya Kuliah Telkom University

Fasilitas Universitas Terbuka

Universitas Terbuka (UT) melalui Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN), kembali menyelenggarakan wisuda bagi lulusan UT di Taiwan dan Korea Selatan, pada Sabtu 18 Desember 2021 dan Minggu 19 Desember 2021.DOK. UT Universitas Terbuka (UT) melalui Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN), kembali menyelenggarakan wisuda bagi lulusan UT di Taiwan dan Korea Selatan, pada Sabtu 18 Desember 2021 dan Minggu 19 Desember 2021.

Kendati sistem pembelajaran dilakukan secara daring, mahasiwa tetap memperoleh fasilitas yang disediakan oleh UT.

Fasilitas ini dapat digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar para mahasiswa. Berikut sejumlah fasilitas yang disediakan oleh UT:

  • Online learning, seperti ruang baca virtual, materi pengayaan mata kuliah, sumber pembelajaran terbuka, dan sebagainya.
  • Perpustakaan digital
  • Toko buku online
  • Wisma dan balai sidang.

Baca juga: Biaya Kuliah di Binus Tahun Ajaran 2022/2023

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Mendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Demam Lassa Mewabah di Nigeria, 156 Meninggal dalam 4 Bulan

Tren
BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

BMKG Deteksi Gangguan Magnet Bumi, Apa Dampaknya di Indonesia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com