Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2022, 16:01 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beredar kabar bahwa tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur (NTT), akan dipatok sebesar Rp 3,7 juta mulai 1 Agustus 2022.

Kabar tersebut salah satunya menyebar di media sosial Twitter ini pada Rabu (29/6/2022) pagi.

"Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp. 3,75 Juta per 1 Agustus," twit warganet tersebut.

Kabar serupa juga beredar melalui pesan WhatsApp, yang berisi protes terhadap Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Kami sangat terkejut dengan keputusan baru yang dikeluarkan Kementrian LHK dan Pemprov NTT. Tanpa sosialisasi kepada masyarakat kebijakan baru langsung diterapkan Agustus 2022. Tiket masuk Pulau Padar dan Loh Liang sangat, sangat, sangat mahal. Betapa tidak. Tiket ke Padar Rp 3.700.000, demikian juga tiket ke Loh Liang. Berapa banyak wisatawan yang bisa membeli tiket super mahal tsb?" tulis pesan yang beredar.

Sebagai informasi, Pulau Padar dan Loh Liang merupakan tempat wisata yang terletak di kawasan konservasi Taman Nasional Komodo.

Lantas, benarkah kabar tersebut?

Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta per 1 Agustus

Penjelasan KLHK

Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi KLHK Nandang Prihadi mengatakan, tarif masuk Taman Nasional Komodo merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014.

"Tarif masuk ke TN Komodo yang dipungut oleh Balai TN Komodo (UPT KLHK) itu namanya PNBP. Dan PNBP itu ada dasarnya yaitu untuk saat ini diatur dalam PP 12 Tahun 2014," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Nandang mengungkapkan, saat ini banyak wisatawan Taman Nasional Komodo yang menggunakan travel agent.

Menurut Nandang, pelayanan yang diberikan travel agent tersebut, seperti kapal, makanan, kualitas guide, dan sebagainya, pasti akan memengaruhi besaran tarif.

Hal ini, menurut dia, kerap kali menyebabkan kesalahpahaman bahwa harga yang dibayar ke travel agent adalah harga yang dibayar pengunjung ke Taman Nasional Komodo.

"Padahal, jelas ini bukan dari Balai TN Komodo atau dari KLHK karena kalau PNBP tetap, untuk saat ini sesuai PP 12 Tahun 2014," tutur Nandang.

Baca juga: Harga Tiket ke Taman Nasional Komodo Rp 3,75 Juta Per Agustus, Pelaku Wisata: Kebijakan Itu Bisa Jadi Hantaman

Sebagai biaya konservasi

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (27/6/2022), Pemerintah Provinsi NTT dan Balai Taman Nasional Komodo berencana menetapkan biaya ke kawasan konservasi Taman Nasional Komodo menjadi Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun.

Koordinator Pelaksana Program Penguatan Fungsi Taman Nasional Komodo Carolina Noge mengatakan, tarif Rp 3,75 juta per tahun tersebut telah mempertimbangkan biaya konservasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sudah Memasuki Tahap Kalibrasi, Kapan Bandara Dhoho Kediri Akan Beroperasi?

Sudah Memasuki Tahap Kalibrasi, Kapan Bandara Dhoho Kediri Akan Beroperasi?

Tren
Saat Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Jepang...

Saat Ribuan Ton Ikan Sarden Mati dan Terdampar di Pantai Jepang...

Tren
Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Pendaftaran Petugas KPPS Pemilu 2024 Dibuka, Berikut Tugas dan Besaran Gajinya

Tren
Harbolnas 12.12: Ini 8 Daftar Produk yang Tawarkan Promo Spesial

Harbolnas 12.12: Ini 8 Daftar Produk yang Tawarkan Promo Spesial

Tren
Cara Ikut Lelang Barang Gratifikasi KPK 13 Desember 2023, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, dan PS 5

Cara Ikut Lelang Barang Gratifikasi KPK 13 Desember 2023, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, dan PS 5

Tren
Penjelasan KAI soal Foto Pramugari KA Wisata yang Beri Layanan Bermain Bersama Anak-anak

Penjelasan KAI soal Foto Pramugari KA Wisata yang Beri Layanan Bermain Bersama Anak-anak

Tren
Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Semua Meteran Listrik Konvensional Akan Diganti Jadi Smart Meter AMI, PLN Pastikan Gratis

Tren
Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Penipuan Quishing Bisa Kuras Rekening Pakai QR Code, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Tren
Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bawang Putih, Kapur Barus, Soda, dan Cabai

Cara Ampuh Usir Tikus Pakai Bawang Putih, Kapur Barus, Soda, dan Cabai

Tren
Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Ada 28 Persen Warga Belum Menentukan Pilihan, Akankah Debat Capres-Cawapres Jadi Penentu?

Tren
Kerap Dianggap Tanaman Liar, Putri Malu Dijual Rp 150.000 di Swiss

Kerap Dianggap Tanaman Liar, Putri Malu Dijual Rp 150.000 di Swiss

Tren
Menggerus 'Trias Politica'

Menggerus "Trias Politica"

Tren
Sejumlah Wilayah Alami Penurunan Curah Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Sejumlah Wilayah Alami Penurunan Curah Hujan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Efek Mengonsumsi Kol Goreng bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Efek Mengonsumsi Kol Goreng bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Tren
Cara Mengganti Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Cara Mengganti Password Hotspot pada Ponsel Android dan iPhone

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com