Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Lidah Kelu Melafal Hatshepsut

Kompas.com - 25/06/2022, 13:46 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

AKIBAT sudah terbiasa dengan bahasa Indonesia yang kaya kata konsonan, maka lidah saya senantiasa kelu pada saat melafal nama insan bukan Indonesia dengan tumpukan deret kata konsonan, semisal Nietzsche atau Hatshepsut.

Setiap kali menulis nama Hatshepsut, terpaksa saya harus khusus fokus konsentrasi agar bisa menulis nama sulit tersebut secara tidak keliru susunan kata.

Saya mulai kenal nama Hatshepsut pada saat kunjungan ke Deir El Bahari yang dibangun di sisi Barat Sungai Nil sebagai kawasan sakral dewi Hathor yang di dalam mitologi Mesir Kuno adalah dewi yang merawat para firaun di masa balita termasuk sang dewa para firaun, yaitu Horus.

Deir el Bahari sengaja dibangun oleh Hatshepsut di sisi Barat Sungai Nil agar secara geografis bisa langsung berhadapan dengan kuil Karnak di sisi Timur Sungai Nil.

Bersama dengan Deir el Medina, kawasan Deir el Bahari terletak di antara Lembah Para Raja di utara dan Lembah Para Ratu di selatan.

Kawasan peradaban di sekitar Luksor beda dengan di sekitar Giza di mana piramida memegang peran utama dalam arsitektur Mesir Kuno.

Setiap tahun pada perayaan Festival Lembah Indah, patung dewa Amun beserta istrinya dewi Mut dan puteranya Khonsu diarak dari kuil Karnak menyeberang Sungai Nil untuk mengunjungi kuil makam Hatshepsut di kawasan Deir El Bahari sebagai perlambang perjalanan dewa matahari dari lokasi terbit di ufuk Timur ke lokasi tenggelam di ufuk Barat.

Memang pada kenyataan harus diakui bahwa nama Hatshepsut tidak sepopular Nefertari atau Negertiti apalagi Cleopatra meski sebenarnya Hatshepsut memiliki prestasi kepemimpinan tersendiri tidak kalah unggul ketimbang Nefertari, Nefertiti, apalagi Cleopatra yang mengandalkan kesaktian diplomasi asmara itu.

Hatshepsut adalah firaun ke lima dinasti XVIII Mesir Kuno sebagai perempuan ke dua menjadi Firaun di Mesir setelah Sobekneferu serta dicatat oleh para egiptolog dengan tinta emas pada lembaran sejarah sebagai perempuan yang berhasil membawa kefiraunan Mesir ke puncak kejayaan politik, militer dan kebudayaan setara dengan yang dilakukan oleh Elisabeth I di Inggris, Katherina Akbar di Rusia dan Tribuana Tunggadewi di Nusantara.

Arti Hapshepsut dalam bahasa Inggris adalah Foremost of Noble Women; atau She is First Among Noble Women.

Para firaun lelaki begitu dengki terhadap kinerja firaun perempuan Hatshepsut sehingga putra tiri pewaris tahta Hatshepsut, Thutmose III tega hati memerintahkan merusak semua arca wajah Hatshepsut agar visualisasi wajah firuan perempuan hebat ini terhapus dalam sejarah demi tidak dikenang oleh umat manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com