Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Bus Transjakarta Terjebak di Jembatan Permukiman Warga, Begini Kronologinya

Kompas.com - 16/06/2022, 09:35 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan video yang memperlihatkan bus Transjakarta tersangkut di jembatan, viral di media sosial.

Dalam video tersebut tampak ukuran bus yang besar melewati jembatan dan jalan di kawasan permukiman warga yang sempit.

Kejadian tersebut membuat warga mendekat untuk melihat dan memberikan bantuan kepada sopir bus Transjakarta tersebut.

Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun ini, pada Rabu (15/6/2022).

Dalam keterangannya, kejadian tersebut terjadi di Jalan Rajawali Selatan 3, Pademangan, Jakarta Utara, pada Senin (13/6/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Penyebab kejadian, awalnya diduga karena sopir mengikuti rute jalan yang ditunjukkan oleh aplikasi Google Maps.

"Sopir bus TransJakarta diduga tersasar masuk ke permukiman warga akibat mengikuti Google Map," tulis akun tersebut.

Proses evakuasi bus Transjakarta yang tersangkut itu membutuhkan waktu sekitar dua jam dengan dibantu oleh warga sekitar.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Merekam Jakarta Lewat Kamera (@merekamjakarta)

Hingga Kamis (16/6/2022) pukul 08.53 WIB, video tersebut sudah ditonton sebanyak 24.687 kali dengan 110 komentar.

Baca juga: Viral, Unggahan IndiHome Disebut Aktifkan Layanan Minipack IndiJowo Sepihak, Ini Penjelasan Telkom

Penjelasan dari Transjakarta

Saat dikonfirmasi, Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta Iwan Samariansyah membenarkan adanya kejadian tersebut.

Kejadian bus Transjakarta yang salah jalan sehingga melewati jalan sempit terjadi pada Senin (13/6/2022) pukul 22.00 WIB.

Namun, Iwan mengatakan jika kejadian tersasarnya bus Transjakarta tidak diakibatkan oleh penggunaan aplikasi Google Maps.

"Karena kurang konsentrasi dan cuaca gerimis sehingga Pramudi salah berbelok masuk jalan," katanya ketika dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Mengetahui adanya kejadian tersebut, pihak Transjakarta kemudian melakukan pemeriksaan kepada sopir yang bertugas untuk dimintai keterangan.

"Karena kejadian tersebut ternyata tidak dilaporkan yang bersangkutan ke tim pengawas. Ini pelanggaran atas SOP yang berlaku," ungkap Iwan.

Baca juga: Viral, Video Mobil Goyang di Kompleks Masjid Wonosari Gunungkidul, Ini Kata Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com