KOMPAS.com – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang banyak hewan ternak di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kondisi tersebut memukul para peternak sapi dan kambing menjelang pelaksanaan kurban atau Idul Adha 2022.
Berdasarkan update Senin 13 Juni 2022, penularan wabah PMK sebagaimana disampaikan laman SiagaPMK, setidaknya ada 18 provinsi dengan 180 kabupaten/kota yang melaporkan adanya kasus.
Total di seluruh Indonesia, jumlah kasus PMK sampai dengan hari ini ada sebanyak 150.622 kasus.
Dari jumlah tersebut, hewan ternak yang sudah sembuh dari penyakit ini ada sekitar 39.880 ekor. Sedangkan hewan yang dipotong bersyarat ada sebanyak 893 ekor, dan hewan mati ada sebanyak 695 ekor.
Baca juga: Curhat Penjual Daging di Pamekasan, Banyak yang Tutup Lapak Imbas PMK
Kasus PMK sendiri merupakan kasus lama yang muncul kembali di Indonesia.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com 16 Mei 2022, wabah PMK pernah terjadi di tahun 1887.
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) sudah menyatakan bahwa Indonesia bebas PMK pada 1990.
Namun saat ini, kasus PMK tengah menjadi perhatian karena kasus kembali muncul di saat pelaksanaan Idul Adha tinggal beberapa pekan.
Berikut ini sejumlah pembaruan seputar kasus PMK di sejumlah wilayah di Indonesia per 13 Juni 2022.
Adanya kasus PMK, Aparat dari Polres Wonogiri bersama Pemkab Wonogiri melakukan razia terhadap kendaraan pengangkut hewan ternak yang keluar masuk Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Hal tersebut dilakukan guna memastikan hewan ternak yang masuk bebas dari PMK.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemkab Wonogiri, dalam dalam hal ini dinas peternakan. Kami bersama pemkab akan menggelar razia kendaraan pengangkut hewan ternak mendekati Idul Adha," kata Kapolres Wonogiri, AKBP Dhydit Dwi Susanto dikutip dari Kompas.com, Senin (13/6/2022).
Menurut Dhydit, pemantauan tersebut dilakukan pada momen operasi patuh Candi 2022 yang tak hanya kelengkapan surat kendaraan yang diperiksa. Namun juga kondisi hewan ternak bila kendaraan yang dirazia mengangkut hewan.
Selain melakukan razia PMK, Dhydit menuturkan pihaknya juga mengimbau seluruh Bhabinkamtibmas untuk turun mengecek konisi kendang hewan ternak warga.
Baca juga: PMK Meluas di Aceh Utara, Semua Kecamatan Terdampak