Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala dan Cara Cek Tumor Payudara, Penyakit yang Diidap Marshanda

Kompas.com - 31/05/2022, 09:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktris Marshanda mengaku tengah menghadapi penyakit tumor payudara yang menyerang satu tahun belakang.

Adanya tumor payudara ini, ia pun telah siap menghadapi kematian. Kendati demikian, Marshanda tetap berusaha untuk melawan tumor dengan menjalani pengobatan di Singapura.

"Jadi, gue bukan ipe pasrah enggak ngapa-ngapainenggak gitu. Makanya, gue ke Singapura karena aku mau berjuang," kata Marshanda dalam kanal YouTube MARSHED, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Marshanda Idap Tumor Payudara, Ini Bedanya dengan Kanker Payudara

Lantas, bagaimana gejala dan cara cek tumor payudara seperti yang diidap Marshanda?

Gejala tumor payudara

Dikutip dari Kompas.com (22/8/2020), dokter spesialis bedah Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta, dr. Yudit Anastasia Sari mengatakan, tumor payudara adalah benjolan yang tumbuh di payudara, tidak terbentuk dari sel-sel ganas, dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Tumor payudara bisa dikenali melalui ciri-ciri benjolan yang muncul pada payudara, yakni:

1. Batasan tumor jelas

Gejala tumor payudara mempunyai batasan yang jelas dengan jaringan di sekitarnya.

Kondisi ini berbeda saat tumor mengganas dan berkembang menjadi kanker payudara, batas tepi benjolannya menjadi tidak jelas.

2. Teraba kenyal dan lunak

Benjolan akibat tumor payudara jinak memiliki konsistensi yang kenyal dan lunak. Berbeda dengan gejala kanker payudara, di mana saat diraba akan terasa keras dan padat.

3. Mudah digerakkan

Saat disentuh atau ditekan, benjolan tumor payudara mudah bergeser atau bergerak.

Kondisi ini tidak terjadi pada kanker payudara yang mana benjolan menyatu dengan jaringan sekitarnya, sehingga tidak bisa digerakkan.

Gejala tumor payudara di atas perlu diwaspadai saat berkembang sebagaimana berikut:

  • Muncul benjolan atau penebalan pada payudara atau di sekitar payudara seperti ketiak, yang tetap terasa setelah masa menstruasi selesai.
  • Benjolan tidak bergeser saat ditekan atau digerakkan.
  • Salah satu atau kedua payudara muncul area yang jelas terasa atau terlihat berbeda dibanding daerah di sekitarnya.
  • Terjadi perubahan pada bentuk, ukuran, dan kontur payudara.
  • Terjadi perubahan pada kulit payudara atau pada puting, seperti kemerahan, cekung, berkerut, tanda-tanda peradangan, atau bersisik.
  • Keluar cairan bening atau darah dari payudara.

Baca juga: Gejala dan Ciri-ciri Tumor Payudara Seperti yang Diidap Marshanda

 

Cara cek tumor payudara

Ilustrasi pemeriksaan radiologi salah satu cara untuk mendiagnosis adanya tumor di rongga dadaShutterstock/Gorodenkoff Ilustrasi pemeriksaan radiologi salah satu cara untuk mendiagnosis adanya tumor di rongga dada

Meski masih jinak dan umumnya tidak membahayakan nyawa penderita, tumor payudara tidak bisa dianggap remeh.

Sebab apabila terus-menerus abai dan tidak segera ditangani, tumor bisa berkembang menjadi tumor ganas atau kanker.

Kanker ini bisa menyebar ke bagian tubuh lain dan bisa membahayakan nyawa penderita.

Untuk mengetahui ada tidaknya tumor di dalam payudara, cobalah melakukan pijat payudara yang dikenal dengan gerakan periksa payudara sendiri (Sadari).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menyarankan wanita untuk melakukan "Sadari" secara rutin 7-10 hari setelah menstruasi.

Dengan demikian, tumor payudara yang masih jinak bisa terdeteksi dan mendapat penanganan yang tepat.

Adapun cara melakukan Sadari, sebagai berikut:

  1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan, dan/atau perubahan pada puting. Jika bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris, tak usah khawatir karena itu normal.

  2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara. Dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

  3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

  4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.

    Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran, gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan.

  5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Jika ada cairan ke luar, segera konsultasi dengan dokter.

  6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Jika saat melakukan SADARI menemukan benjolan atau penebalan di dekat payudara termasuk di area ketiak, segera memeriksakan diri ke dokter.

 

Penanganan

Umumnya, tumor payudara tidak memerlukan perawatan khusus karena bisa mengecil dan hilang dengan sendirinya.

Meski demikian, jika tumor payudara membesar dan terasa nyeri, dokter mungkin akan menyarankan operasi pengangkatan tumor dan pemeriksaan patologi anatomi.

(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi | Editor: Irawan Sapto Adhi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com