Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Polusi Suara, Jenis dan Dampak Bahaya bagi Kesehatan

Kompas.com - 30/05/2022, 19:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Dampak polusi suara pada kesehatan fisik

Efek kesehatan fisik dari polusi suara dapat terjadi sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari paparan kebisingan.

Pada kasus yang parah, suara keras secara langsung dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Beberapa bentuk gangguan pendengaran akibat kebisingan meliputi:

  • Persepsi kenyaringan abnormal
  • Tinnitus , yang menyebabkan telinga berdenging terus-menerus
  • Paracusis, atau pendengaran yang terdistorsi

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa polusi suara secara tidak langsung dapat berkontribusi pada kondisi kesehatan lainnya.

Baca juga: Polusi Suara di Bawah Air Sebabkan Gangguan Pendengaran pada Penyu

Dampak polusi suara pada anak-anak

Menurut studi pada 2018, anak-anak sangat rentan terhadap gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.

Sementara, studi pada 2014 menyebutkan bahwa paparan kronis kebisingan selama 8 jam sehari dapat menyebabkan perubahan pendengaran permanen pada anak-anak.

Hal ini termasuk ketidakmampuan untuk mendengar frekuensi tertentu.

Selain itu, polusi suara dapat memengaruhi pendengaran anak pada setiap tahap perkembangan, termasuk janin, bayi, dan remaja.

Selain itu, suara bising yang tidak diinginkan atau suara keras di sekolah atau rumah dapat menyulitkan anak-anak untuk belajar.

Mereka mungkin mengalami lebih banyak kesulitan dengan:

  • Konsentrasi
  • Komunikasi dan perkembangan bicara
  • Kinerja kognitif

Hal ini dapat memengaruhi perilaku anak, kemampuan mereka untuk membentuk hubungan, dan kepercayaan diri mereka.

Oleh karena itu, dimungkinkan untuk mengurangi tingkat kebisingan di rumah, sekolah, atau tempat kerja dengan perubahan sederhana, seperti peredam suara dan mematikan perangkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com