Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Mengapa Banyak yang Diterima CPNS tapi Pilih Mundur

Kompas.com - 30/05/2022, 15:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Kepegawaian Nasional (BKN) menyatakan per Jumat (27/5/2022), terdapat 10 orang calon aparatur sipil negara (CASN) yang mengundurkan diri dari proses rekrutmen CASN 2021.

Angka ini berkurang jika dibandingkan sebelumnya terdapat 105 CASN mundur.

"Per hari ini (27/5/2022), angka CPNS yang mengundurkan diri turun (menjadi 100, dibanding minggu sebelumnya 105 orang)," kata Kepala Biro Hukum, Humas, Kerja Sama BKN Satya Pratama, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

Satya menjelaskan, saat ini, instansi yang ditinggalkan oleh CASN masih berusaha mencari pengganti sebelum Nomor Induk Pegawai (NIP) CASN yang bersangkutan ditetapkan.

"Jadi memang bisa digantikan oleh peserta ranking di bawahnya. Namun dengan catatan belum diajukan NIP-nya. Oleh karena itu angka yang mengundurkan diri turun minggu ini," jelas dia.

Adapun instansi yang paling banyak ditinggalkan adalah Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yakni 11 orang.

Disusul oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, masing-masing sebanyak 6 orang.

Lantas, apa alasan para calon abdi negara ini mundur dari CASN?

Baca juga: Begini Aturan Sanksi bagi CPNS yang Mengundurkan Diri 

Alasan banyak CASN mengundurkan diri

Satya menjelaskan, ada sejumlah alasan yang diajukan oleh para CASN yang sudah dinyatakan lolos seleksi hingga akhirnya memilih untuk mundur.

Salah satunya adalah persoalan gaji dan tunjangan yang akan didapat ketika menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Kaget melihat gaji dan tunjangan," kata Satya, dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/5/2022).

Menurut Satya, besaran gaji dan tunjangan ini dinilai tidak sesuai dengan ekspektasi yang dimiliki kandidat, sehingga mereka memilih untuk melepaskan posisinya.

Tak hanya soal gaji, ada pula peserta yang mengaku tak lagi memiliki motivasi menjadi pegawai pemerintah.

"Ada yang mengaku kehilangan motivasi, dan lain-lain. Intinya, beberapa (CPNS) tidak mencari informasi cukup saat melamar," papar Satya.

Baca juga: Ratusan CPNS Mundur, Pemerintah Diminta Transparan soal Gaji sejak Proses Rekrutmen

Merugikan negara

BKN menekankan keputusan para CASN ini jelas merugikan negara.

Pasalnya, tidak sedikit biaya yang dikeluarkan untuk proses rekrutmen. Selain itu, ada sejumlah formasi di instansi yang seharusnya terisi, kini kosong.

Oleh karena itu, mereka yang mengundurkan diri setelah dinyatakan diterima akan dikenai sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Mereka dilarang mengikuti proses seleksi CASN di satu periode berikutnya dan membayar denda dengan besaran beragam, mulai Rp 25-100 juta, tergantung instansi yang ditinggalkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com