Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Tuan Rumah GPDRR, Apa Itu Forum GPDRR?

Kompas.com - 23/05/2022, 18:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun ini, Indonesia akan menjadi tuan rumah dari pertemuan Global Platform for Disaster Risk Reduction atau GPDRR 2022.

Perhelatan internasional ini akan digelar mulai hari ini, 23-28 Mei 2022. Namun, forum resmi baru akan dimulai pada 25-27 Mei 2022, di Nusa Dua Hall BNDCC, Bali.

Diberitakan Kompas.com (23/5/2022), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, ada empat target yang hendak dicapai dalam kegiatan ini.

Yakni, pemulihan pasca Covid-19, meningkatkan kesadaran publik dalam penanggulangan bencana, dan melibatkan elemen penting pentahelix dalam pengurangan risiko bencana.

"Target keempat menunjukkan praktik baik yang sudah Indonesia lakukan," papar Muhadjir dalam siaran pers, Senin (23/5/2022).

Nantinya, akan ada 4.091 delegasi dari 193 negara yang mengikuti forum GPDRR 2022.

Sebanyak 3.001 delegasi akan hadir secara fisik di Bali, sementara 1.096 delegasi lain menghadiri forum melalui platform online.

Lantas, apa itu GPDRR?

Baca juga: Indonesia Akan Bagikan Keberhasilan Tangani Pandemi Covid-19 di Forum GPDRR

Forum GPDRR

Melansir dari laman Kemenko PMK, GPDRR adalah forum dua tahunan yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Secara khusus, forum ini membahas isu-isu  perkembangan dan tren terbaru dalam upaya pengurangan risiko bencana.

GPDRR memainkan peran penting dalam memobilisasi dan mendorong kolaborasi antara pemerintah, pemangku kebijakan, dan PBB untuk mempercepat pelaksanaan pengurangan risiko bencana.

GPDRR juga sebagai forum untuk meninjau implementasi Kerangka Kerja Sendai (Sendai Framework).

Kerangka Kerja Sendai ini merupakan komitmen bersama negara-negara anggota PBB dan pemangku kebijakan dalam penanggulangan bencana.

Dilansir dari Antara, kerangka kerja Sendai juga sekaligus menjadi panduan dalam pengurangan risiko bencana secara global.

Baca juga: Menko PMK Ungkap 4 Target Indonesia di Forum GPDRR 2022

GPDRR dari masa ke masa

Terhitung, forum GPDRR telah diadakan sebanyak enam kali sejak diluncurkan pertama pada 2007.

Berikut pertemuan GPDRR dari masa ke masa, seperti dikutip dari laman Instagram resmi @indonesiabaik, Senin (23/5/2022):

1. Jenewa, Swiss

  • 5-7 Juni 2007
  • Tema: Action with purpose
  • Agenda: Tantangan perubahan iklim, terutama di lingkungan perkotaan.

2. Jenewa, Swiss

  • 16-19 Juni 2009
  • Tema: Creating linkages for a safer tomorrow
  • Agenda: Peningkatan investasi dalam penurunan risiko bencana.

3. Jenewa, Swiss

  • 8-13 Mei 2011
  • Tema: Invest today for a safer tomorrow - Increase investment in local action
  • Agenda: Rekonstruksi dan pemulihan ekonomi.

4. Jenewa, Swiss

  • 19-23 Mei 2013
  • Tema: Invest today for a safer tomorrow - Resilient people, resilient planet
  • Agenda: Peninjauan status Kerangka Kerja Hyogo atau Hyogo Framework for Action (HFA).

5. Cancun, Meksiko 

  • 22-26 Mei 2017
  • Tema: From commitment to action
  • Agenda: Pemantauan implementasi pertama Kerangka Kerja Sendai dan keselarasannya dengan agenda lain. 

6. Jenewa, Swiss

  • 13-17 Mei 2019
  • Tema: Resilience dividend: Towards sustainable and inclusive societies
  • Agenda: Pembangunan resiliensi terhadap bencana.

7. Bali, Indonesia

  • 23-28 Mei 2022
  • Tema: From risk to resilience: Towards sustainable development for all in a Covid-19 transformed world
  • Agenda: Pembangunan resiliensi terhadap bencana.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com