Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Monkeypox atau Penyakit Cacar Monyet Menurut WHO

Kompas.com - 23/05/2022, 10:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Asal muasal cacar monyet

Nama cacar monyet berasal dari penemuan awal virus penyebabnya, virus monkeypox yang ditemukan ada di binatang monyet.

Penemuan itu terjadi pada tahun 1958 di laboratorium Denmark. Berbagai spesies hewan diidentifikasi rentan terhadap virus ini

Namun, masih ada ketidakpastian tentang sejarah asli virus monkeypox. Untuk itu penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi reservoir yang tepat dan bagaimana sirkulasi virus dapat bertahan di alam.

Cara penularan virus cacar monyet

Virus itu berasal dari gen orthopoxvirus dari keluarga Poxviridae dan sifatnya zoonosis atau menular dari hewan ke manusia.

Kasus infeksi pertama pada manusia teridentifikasi pertama kali terjadi pada seorang anak di Kongo pada 1970.

Virus ini berpindah dari satu orang ke orang yang lainnya saat terjadi kontak erat, hampir mirip dengan virus-virus pada umumnya, termasuk virus corona penyebab Covid-19.

Media penularan bisa melalui lesi, cairan tubuh, droplet, maupun kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi, misalnya sprei tempat tidur.

Namun, ada satu lagi risiko penularan dari virus ini, yakni apabila kita mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi, namun kita belum memasaknya secara sempurna.

Masa inkubasi dan infeksi

Pada umumnya, masa inkubasi virus monkeypox berkisar antara 6-13 hari, namun bisa juga dalam rentang waktu yang lebih lama, antara 5-21 hari.

Infeksi ini biasanya bisa sembuh sendiri pada beberapa orang. Akan tetapi, pada banyak orang lainnya mungkin akan menyebabkan keparahan.

Khususnya pada kalangan anak-anak, perempuan hamil, atau orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang berkaitan dengan kekebalan tubuh.

Secara umum ada dua clade virus monkeypox, yakni clade Afrika Barat dan Clad3 Kongo Basin.

Infeksi yang disebabkan oleh clade Afrika Barat disebut lebih ringan daripada infeksi oleh clade Kongo Basin.

Begitu juga jika dilihat dari tingkat kematian, kematian pada kasus monkeypox yang disebabkan oleh clade Afrika Barat ada di angka 3,6 persen.

Sementara yang disebabkan oleh clade Kongo Basin relatif jauh lebih tinggi, yakni di 10,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com