Para ilmuwan menganggap permukaan planet dimulai ketika tekanan melebihi satu bar, perkiraan tekanan di permukaan laut di Bumi.
Baca juga: Apakah Bumi Berbentuk Bulat?
Pada tekanan yang lebih tinggi, di bawah permukaan, hidrogen di Saturnus menjadi cair.
Semakin mendekati pusat planet, tekanan semakin meningkat. Hal itu menyebabkan gas cair menjadi hidrogen metalik.
Tapi Saturnus tidak memiliki hidrogen metalik sebanyak planet terbesar, Jupiter. Saturnus memiliki lebih banyak es.
Baca juga: Mengenal Gravitasi, Manfaatnya hingga Bisakah Hilang dari Bumi?
Seperti Jupiter, Saturnus diduga memiliki inti berbatu yang dikelilingi oleh hidrogen dan helium.
Namun, pertanyaan tentang seberapa solid inti mungkin masih diperdebatkan. Meskipun terdiri dari bahan berbatu, inti itu sendiri mungkin cair.
Jarak Saturnus ke Matahari sangat signifikan, hal itu menjaga suhu rata-rata Saturnus tetap rendah. Tapi diyakini inti berbatu suhunya panas hingga mencapai 21.000 derajat Fahrenheit (11.700 derajat Celsius).
Baca juga: Apa Itu Black Hole dan Bisakah Lubang Hitam Memakan Bumi?