Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER TREN] Kenapa Nama "Nguyen" Begitu Populer di Vietnam?

Kompas.com - 22/05/2022, 06:03 WIB
Rizal Setyo Nugroho

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pemberitaan menghiasi laman Tren sepanjang Sabtu (21/5/2022).

Berita mengenai mengapa banyak orang Vietnam bernama Nguyen, mendominasi pemberitaan.
Selain itu, informasi seputar negara dengan penduduk tercerdas di dunia, pemberlakuan pelat nomor warna putih, dan data NIK jadi NPWP, juga menarik perhatian publik.

Berikut berita terpopuler Tren sepanjang Sabtu (21/5/2022) hingga Minggu (22/5/2022) pagi:

1. Kenapa nama Nguyen populer di Vietnam

Nama "Nguyen" begitu populer di Vietnam.

Sebanyak 7 dari 20 pemain timnas U23 Vietnam yang bermain di Sea Games 2021 memiliki nama Nguyen.

Tersebar di posisi penjaga gawang, bek, gelandang, hingga penyerang.

Mengapa nama Nguyen sangat populer di Vietnam? Simak selengkapnya di sini: 

Kenapa Banyak Orang Vietnam Namanya Nguyen?

 

2. Daftar negara tercerdas di dunia

Jepang menjadi negara dengan rata-rata penduduk tercerdas di dunia menurut World Population Review.

Rilis tersebut berdasarkan laporan berjudul The Intelligence of Nations memaparkan data riset daftar negara yang memiliki skor IQ tertinggi.

Psikolog asal Inggris, Richard Lynn dan sejawatnya David Becker melakukan penilaian terhadap 103 negara di dunia untuk mengukur tingkat kecerdasan penduduk dimasing-masing negara.

Simak selengkapnya di sini: 

Daftar Negara Penduduk Tercerdas di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

3. Waktu berlaku pelat kendaraan warna putih

Dirregident Korlantas Polri Brigjen Yusri Yunus mengatakan, pelat nomor putih akan diterapkan secara bertahap di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun kepastiannya, Yusri menyebut kemungkinan baru terlaksana pada Juni 2022.

"Semoga secepatnya. Bisa bulan Juni? Bisa saja, pokoknya tahun ini pelat nomor putih," ujar Yusri.

Simak selengkapnya di sini: 

Pelat Nomor Kendaraan Putih: Waktu Berlaku, Kendaraan dan Biaya Penggantian

 

4. Kapan data NIK jadi NPWP?

Pemerintah berencana menggunakan Nomor induk Kependudukan (NIK) menjadi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai identitas wajib pajak (WP).

Melalui program integrasi sistem perpajakan dengan basis data kependudukan ini diharapkan dapat menyederhanakan administrasi untuk kepentingan nasional.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Nufransa Wira Sakti mengatakan jika penyatuan data NIK dengan NPWP akan bermanfaat bagi masyarakat.

"Tujuan yang diharapkan adalah terbentuknya data identitas tunggal secara nasional yang dapat mempermudah dan mempercepat layanan publik kepada masyarakat," katanya kepada Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Simak selengkapnya di sini: 

Pemerintah Integrasikan Data NIK Jadi NPWP, Apa Fungsinya dan Kapan Diberlakukan?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com