Dilansir dari Aljazeera, 6 Juli 2016, pilot EgyptAir mencoba memadamkan api di atas pesawat yang jatuh ke Laut Mediterania, kata para penyelidik setelah menganalisis perekam suara kokpit yang ditemukan.
Namun saat itu, komite investigasi yang dipimpin Mesir mengatakan bahwa para ahli membutuhkan lebih banyak waktu untuk menganalisis informasi yang dikumpulkan sebelum mereka dapat mencapai "kesimpulan yang sangat mendasar."
Rekaman itu sesuai dengan data yang sebelumnya ditemukan dari puing-puing yang menunjukkan panas, api, dan asap di sekitar kamar mandi dan area avionik, bagian dari pesawat yang menampung peralatan elektronik.
Diberitakan bahwa saat itu pilot tidak membuat panggilan darurat, dan tidak ada kelompok bersenjata yang mengeklaim telah membajak pesawat.
Oliver McGee, seorang spesialis penerbangan, mengatakan kepada Aljazeera bahwa bukti baru dapat menjelaskan mengapa pilot tidak membunyikan alarm.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Titanic Tenggelam, 1.500 Orang Tewas
"Kebakaran di pesawat adalah peristiwa yang sangat kritis. Sangat sulit bagi pilot untuk terbang, bernavigasi, apalagi berkomunikasi ketika mereka juga bertugas sebagai petugas pemadam kebakaran di pesawat," kata McGee.
EgyptAir penerbangan 804 menghilang dari radar sekitar pukul 02.45 waktu setempat pada 19 Mei, antara pulau Kreta Yunani dan pantai Mesir.
Data radar menunjukkan, pesawat terbang normal di langit yang cerah sebelum berbelok 90 derajat ke kiri, kemudian 360 derajat penuh ke kanan saat jatuh dari 11.582 meter menjadi 4.572 meter.
Pesawat menghilang saat berada di ketinggian sekitar 3.048 meter.
Tim pencari laut dalam telah menemukan potongan tubuh manusia dan membawa mereka ke kota pelabuhan Alexandria di Mesir.
Baca juga: Viral soal Pintu Bagasi Garuda Belum Tertutup Saat Pesawat Akan Lepas Landas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.