Latief mengatakan, sopir diduga kelelahan dan mengantuk sehingga pengemudi sopir menyadari bahwa bus yang dikemudikannya sempat oleng.
"Diduga sopir mengantuk, tidak menyadari bus oleng ke kiri, lalu menabrak VMS," kata Latief, dilansir dari Kompas.id.
Guna menyelidiki kecelakaan mau itu, Polisi telah menugaskan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim. Para petugas memeriksa latar belakang perusahaan bus pariwisata tersebut.
Dilansir dari Tribunnews, temuan terbaru menyatakan bahwa sopir bus pariwisata tersebut merupakan sopir cadangan atau sopir pengganti.
Awalnya, Ade bertindak sebagai kernet. Namun, ia menggantikan posisi kemudi saat peristiwa kecelakaan terjadi.
Saat ini, Ade mengalami luka berat dan sedang dirawat di rumah sakit.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Nico Afinta Karokaro, sopir bus bisa menjadi tersangka lantaran menyebabkan kecelakaan yang menewaskan puluhan penumpang.
Baca juga: Ini Peta Daerah Rawan Kecelakaan Jalur Tol dan Jalan Arteri Pulau Jawa
Dilansir dari Kompas.com (16/5/2022), korban tewas akibat kecelakaan tunggal di Tol Sumo itu menewaskan 15 orang penumpang.
Awalnya, jumlah korban hanya 13 orang, di mana 10 orang di antaranya tewas di TKP dan 3 korban lainnya meninggal di Rumah Sakit.
Namun, Kepala BPBD Surabaya Ridwan Mubarun menuturkan adanya tambahan dua korban yang baru saja meninggal dunia. Kedua korban tersebut sempat menjalani perawatan di RS Basoeni dan RS Citra Medika Mojokerto.
“Korban yang meninggal, informasi pertama 13. Tapi ada tambahan bukan di RS sini (RSUD Kota Mojokerto), tapi ada di RS Basuni dan di RS Citra Medika, jadi ada 15," ujar Ridwan.
Dikutip dari Tribunnews, satu di antara korban yang meninggal merupakan anak-anak.
Ridwan mengatakan, para korban kecelakaan ini berasal dari Surabaya. Mereka tinggal di lingkungan yang sama, yakni di RT 2 RW 3 Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.
Sebagian dari 15 korban tewas telah diidentifikasi dan diantarkan menuju ke rumah duka.
“Dari 13 jenazah, baru tujuh yang sudah diidentifikasi. Empat tadi sudah pulang dan tiga ini disiapkan untuk berangkat (ke rumah duka),” kata Ridwan.
Sementara penumpang lainnya yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Mojokerto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.