Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta dan Kronologi Kecelakaan Mojokerto: 15 Orang Tewas, Sopir Diduga Mengantuk

Kompas.com - 17/05/2022, 08:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Latief mengatakan, sopir diduga kelelahan dan mengantuk sehingga pengemudi sopir menyadari bahwa bus yang dikemudikannya sempat oleng.

"Diduga sopir mengantuk, tidak menyadari bus oleng ke kiri, lalu menabrak VMS," kata Latief, dilansir dari Kompas.id.

Guna menyelidiki kecelakaan mau itu, Polisi telah menugaskan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim. Para petugas memeriksa latar belakang perusahaan bus pariwisata tersebut.

Dilansir dari Tribunnews, temuan terbaru menyatakan bahwa sopir bus pariwisata tersebut merupakan sopir cadangan atau sopir pengganti.

Awalnya, Ade bertindak sebagai kernet. Namun, ia menggantikan posisi kemudi saat peristiwa kecelakaan terjadi.

Saat ini, Ade mengalami luka berat dan sedang dirawat di rumah sakit.

Menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Nico Afinta Karokaro, sopir bus bisa menjadi tersangka lantaran menyebabkan kecelakaan yang menewaskan puluhan penumpang.

Baca juga: Ini Peta Daerah Rawan Kecelakaan Jalur Tol dan Jalan Arteri Pulau Jawa

15 orang meninggal dunia

Dilansir dari Kompas.com (16/5/2022), korban tewas akibat kecelakaan tunggal di Tol Sumo itu menewaskan 15 orang penumpang.

Awalnya, jumlah korban hanya 13 orang, di mana 10 orang di antaranya tewas di TKP dan 3 korban lainnya meninggal di Rumah Sakit.

Namun, Kepala BPBD Surabaya Ridwan Mubarun menuturkan adanya tambahan dua korban yang baru saja meninggal dunia. Kedua korban tersebut sempat menjalani perawatan di RS Basoeni dan RS Citra Medika Mojokerto.

“Korban yang meninggal, informasi pertama 13. Tapi ada tambahan bukan di RS sini (RSUD Kota Mojokerto), tapi ada di RS Basuni dan di RS Citra Medika, jadi ada 15," ujar Ridwan. 

Dikutip dari Tribunnews, satu di antara korban yang meninggal merupakan anak-anak.

Ridwan mengatakan, para korban kecelakaan ini berasal dari Surabaya. Mereka tinggal di lingkungan yang sama, yakni di RT 2 RW 3 Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.

Sebagian dari 15 korban tewas telah diidentifikasi dan diantarkan menuju ke rumah duka.

“Dari 13 jenazah, baru tujuh yang sudah diidentifikasi. Empat tadi sudah pulang dan tiga ini disiapkan untuk berangkat (ke rumah duka),” kata Ridwan.

Sementara penumpang lainnya yang mengalami luka-luka masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit di Mojokerto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com