Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Diare Biasa dan Diare Gejala Hepatitis Akut Misterius

Kompas.com - 16/05/2022, 14:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini, dunia tengah dihadapkan dengan wabah hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya.

Penyakit yang sudah menyebar di berbagai negara baik di Eropa maupun Asia, termasuk Indonesia ini mengancam kelompok anak-anak.

Di Tanah Air, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada 7 orang anak yang meninggal akibat penyakit ini.

Baca juga: Kemenkes: 7 Orang Meninggal Diduga akibat Hepatitis Akut, Total Kasus Jadi 18

Dari banyak gejala yang ditimbulkan hepatitis akut misterius, salah satunya adalah terjadi diare pada anak.

Lalu jika anak mengalami diare, bagaimana cara mengetahuinya, apakah anak ini hanya mengalami diare biasa atau jangan-jangan tengah mengidap hepatitis akut misterius?

Dalam Seminar Media IDAI "Serba-Serbi Penyakit Lebaran pada Anak" yang digelar 10 Mei 2022 dan ditayangkan di Youtube Ikatan Dokter Anak Indonesia, IDAI, dijelaskan apa saja perbedaan yang bisa diketahui dari diare yang merupakan diare biasa dengan diare yang merupakan gejala dari hepatitis akut misterius.

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastrohepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K).

Baca juga: DKI Jakarta Jadi Wilayah Kasus Hepatitis Akut Misterius Terbanyak

Diare biasa

Dikatakan diare apabila frekuensinya lebih sering dari biasanya lebih dari 3 kali dengan konsistensi yang berbeda dari sebelumnya.

"Konsistensi lebih lembek, biasanya berbau lebih busuk, lebih menyengat, berbau asam lah, ada lendir, jadi ada perubahan," kata dokter Muzal.

Diare bisa disebabkan oleh banyak faktor, yang paling sering adalah virus Rotavirus dan Adenovirus.

"Saat ini kan heboh adenovirus adenovirus, secara umum Adenovirus ringan ya penyebab diare. Tapi sekarang ini tidak tahu, ditemukan pada kasus-kasus yang dilaporkan WHO sebagai KLB," jelas dia.

Muzal menjelaskan, diare yang disebabkan oleh Adenovirus biasanya ringan, hanya menunjukkan gejala muntah dan diare yang akan sembuh dalam 2-3 hari saja.

Selain itu, diare biasa pada anak juga memiliki gejala khas.

"Biasanya didahului dengan demam, kemudian anaknya muntah dua sampai tiga kali, baru kemudian besoknya diare, itu yang paling sering terjadi. Diarenya biasa cair, berbusa, berbau asam, ada kembung, merah di anusnya," jelas Muzal.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius Menyerang Anak-anak, Begini Alur Pemeriksaan ke Fasilitas Kesehatan

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi

Diare gejala hepatitis

Muzal yang juga merupakan dokter spesialis anak konsultan pencernaan dan hati anak di RS Cipto Mangunkusumo itu menjelaskan, diare yang merupakan gejala hepatitis akut misterius akan dilanjutkan dengan tanda-tanda atau gejala yang lainnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com