Jadi setelah mengalami diare, sakit perut, dan demam, anak akan mengalami perubahan warna kelopak mata dan kulit menjadi kekuningan.
"Biasanya di kelopak mata itu, di sklera. Jadi kalau kelopak matanya ditarik di sklera mata yang putih itu jadi kuning," ungkapnya.
Perubahan warna kuning itu kemudian akan berlanjut ke area kulit badan.
Selain itu, warna urin pun akan berubah menjadi pekan menyerupai air teh atau cola.
Baca juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut dan Gejala yang Perlu Diwaspadai
Ketua Umum IDAI, Dr. dr. Piprim Basarah Yanuarso, dalam Imbauan IDAI terkait hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya, menyebut ada sejumlah tanda atau gejala seorang anak terkena penyakit yang saat ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Tanda atau gejala itu meliputi:
- warna urin berubah menjadi gelap seperti minuman cola
- feses berwarna pucat
Pada kondisi lebih lanjut gejala juga bisa bertambah:
- kuning pada mata dan kulit
- gatal
- nyeri sendi/pegal-pegql
- mual dan muntah
- nyeri perut
- merasa lesu, lelah, lemah, dan hilang nafsu makan
- diare
Kemudian jika Kondisi sudah berat, maka gejala yang muncul bisa berupa:
- penurunan kesadaran
- kejang-kejang