Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2022, 13:15 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setidaknya 239 bendungan telah dibongkar di 17 negara Eropa pada tahun 2021.

Ini merupakan rekor tertinggi pembongkaran bendungan di seluruh benua. Spanyol memimpin dengan membongkar 108 bangunan yang ada di aliran sungai di negara mereka.

"Upaya kami untuk memperluas pembongkaran bendungan di seluruh Eropa semakin cepat," kata manajer proyek untuk Yayasan Migrasi Ikan Dunia, Pao Fernandez Garrido, dikutip dari The Guardian.

"Semakin banyak pemerintah, LSM, perusahaan, dan masyarakat yang memahami pentingnya menghentikan dan membalikkan hilangnya alam," sambungnya.

Menurutnya, pembongkaran bendungan adalah upaya restorasi sungai yang mampu meningkatkan keanekaragaman hayati dan meningkatkan ketahanan iklim.

Bendungan adalah bangunan yang dipercaya menghalangi jalur migrasi ikan, sehingga seringkali menyebabkan hilangnya area berkembang biak dan berkurangnya jumlah spesies, seperti salmon, sturgeon, dan belut.

Baca juga: Melihat Rencana Pembangunan Bendungan di IKN, Berikut Daftarnya

Tak hanya itu, bendungan juga memengaruhi keanekaragaman hayati ekosistem yang lebih luas, termasuk spesies mulai dari elang hingga berang-berang.

"Membongkar bendungan adalah kebutuhan nyata. Kami memiliki ratusan ribu penghalang yang ditinggalkan, yang merupakan masalah keamanan," kata Fernandez.

"Bendungan juga memengaruhi kualitas air dan tingkat air bawah tanah, menyebabkan erosi saluran, menghasilkan emisi gas rumah kaca, menyebabkan penurunan dan kepunahan populasi ikan yang bermigrasi," tambahnya.

Ia mencatat, ikan yang bermigrasi di Eropa mengalami penurunan sebesar 93 persen dalam kurun 50 tahun terakhir.

Menurutnya, bendungan memiliki dampak negatif sangat besar terhadap lingkungan.

"Jadi, jika bendungan tidak lagi diperlukan, kita tidak boleh mewariskan beban kepada generasi mendatang," ujarnya.

Baca juga: Merespons Perubahan Iklim, Peran Bendungan Dioptimalkan, Ini Caranya

Dam Removal Europe adalah koalisi tujuh organisasi, termasuk World Fish Migration Foundation, WWF, Rivers Trust, dan Rewilding Europe.

Mereka bekerjasama untuk memulihkan sungai yang sehat agar bisa mengalir bebas di seluruh benua.

Portugal, Montenegro, dan Slovakia mencatat pembongkaran bendungan pertama mereka pada 2021.

Di Finlandia, bendungan pembangkit listrik tenaga air yang masih berfungsi juga dibongkar.

Spanyol menghilangkan 108 bendungan dari sungai-sungainya pada 2021, termasuk bendungan tertinggi di Eropa, Anllarinos.

Dengan penurunan dramatis populasi ikan air tawar, pemulihan sungai yang mengalir bebas dipandang sebagai hal yang mendesak.

"Kami benar-benar ingin melihat pemerintah dari semua negara mengambil tindakan dan berencana membebaskan beberapa sungai dari hambatan," kata Fernandez.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Minum Tablet Tambah Darah Diklaim Ampuh Cegah Lemas Saat Puasa, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Tren
Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Kesaksian Jurnalis Al Jazeera yang Ditangkap Pasukan Israel Saat Meliput di RS Al-Shifa

Tren
2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

2 WNI Diduga Curi Data Jet Tempur KF-21 Korea Selatan, Ini Kata Kemenlu

Tren
Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Dibuka Dua Hari Lagi, Berikut Syarat dan Prosedur Pendaftaran UTBK-SNBT 2024

Tren
Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Profil Soenarko, Eks Danjen Kopassus Pimpin Demo Pilpres 2024 di KPU

Tren
Benarkah Soundtrack Serial 'Avatar The Last Airbender' Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Benarkah Soundtrack Serial "Avatar The Last Airbender" Terinspirasi dari Tari Kecak Indonesia?

Tren
Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Penumpang Keluhkan AC KA Airlangga Bocor tapi Cuma Dilakban oleh Petugas, KAI Beri Penjelasan

Tren
Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Paspampres Bantah Petugasnya Adang Kakek yang Pergi ke Masjid di Labuhanbatu Saat Kunjungan Jokowi

Tren
Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Menilik Tragedi Thalidomide, Bencana Medis Terbesar yang Korbankan Puluhan Ribu Bayi

Tren
Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Update Hasil Sementara Rekapitulasi Pilpres 2024, Dominasi Prabowo-Gibran di 35 Provinsi

Tren
Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Komeng Terpilih Jadi Anggota DPD Dapil Jabar, Berapa Gajinya?

Tren
7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

7 Makanan yang Bisa Membuat Awet Muda, Apa Saja?

Tren
Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Ciri-ciri Kista Ovarium, Termasuk Kembung dan Sering Buang Air

Tren
Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Menjadi Ikan Termahal di AS, Elver Berharga Hampir Rp 31 Juta Per 453 Gram

Tren
Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Spesies Manusia Hampir Punah akibat Perubahan Iklim Ekstrem 900.000 Tahun Lalu

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com